Penanganan Virus Corona
IDI Palembang Minta Masyarakat tidak Takut Berobat di Masa Pandemi Covid-19, Hasilnya Bisa Melegakan
"Seharusnya mereka juga tidak perlu takut ke RS karena masyarakat akan dilayani sesuai protokol kesehatan," kata Zulkhair.
Penulis: maya citra rosa | Editor: Refly Permana
Laporan wartawan Sripoku.com, Maya Citra Rosa
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pandemi Virus Corona membuat pola pikir sebagian besar masyarakat berubah, salah satunya enggan untuk memeriksakan kesehatan di fasilitas kesehatan di saat tubuh sedang merasa tidak fit.
Alasannya, selain cemas tertular Covid-19 dari para tim medis, mereka juga tak mau andai kata diarahkan untuk menjalani rapid ataupun tes swab.
Alhasil, tak sedikit masyarakat lebih memilih melakukan perawatan sendiri di rumah selagi kondisi tubuh dirasa tidak terlalu perlu untuk segera ke rumah sakit ataupun fasilitas kesehatan lainnya.
Baca juga: Viral Video Pelajar Nikahi 2 Wanita Sekaligus, Ibunya Sempat Pingsan & Heran Anaknya Bawa Dua Istri!
Ketua IDI Cabang Palembang, Dr dr Zulkhair Ali SpPD KGH FINASIM, menilai bahwa yang terjadi saat ini adalah kontradiksi ditengah masyarakat.
Pada satu sisi, masyarakat enggan memakai masker dan melakukan protokol kesehatan, seolah-olah mereka tidak akan terpapar Covid-19.
Namun, dilain disisi, mereka takut ke rumah sakit, bahkan takut saat berada di sekitar rumah pasien Covid-19.
Menurutnya, masyarakat tidak perlu takut, asalkan mematuhi protokol kesehatan dengan disiplin memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak (3M).
Baca juga: Detik Detik Hijab Ria Ricis Ditarik Orang tak Dikenal Hingga Lepas, Adik Oki Setiana Dewi ini Syok!
"Seharusnya mereka juga tidak perlu takut ke RS karena masyarakat akan dilayani sesuai protokol kesehatan," ujarnya saat diwawancarai via WhatsApp, Sabtu (17/10/2020).
Ketakutan masyarakat tersebut membuat enggan untuk mendeteksi diri, terpapar atau tidak Covid-19.
Padahal, dengan isolasi mandiri di rumah yang ketat dan pola disiplin protokol kesehatan penularan akan semakin rendah.
"Sebaliknya, seharusnya mereka akan merasa lega kalau tidak terbukti Covid-19," ujarnya.
Baca juga: Detik Detik Hijab Ria Ricis Ditarik Orang tak Dikenal Hingga Lepas, Adik Oki Setiana Dewi ini Syok!
Sebelumnya, Ketua Tim Penanganan Covid-19 RSI Siti Khadijah, dr Dwi Indira Setyorini, SpPd mengatakan bahwa stigma dan hoaks tentang rumah sakit seringkali membuat masyarakat menahan keluhannya untuk tidak berobat.
Sehingga hal ini menyebabkan ketika keluhan tidak tertahankan lagi, masyarakat baru akan pergi ke rumah sakit.
Namun, kondisi ini justru membuat pertolongan kepada pasien tidak optimal, karena kondisi pasien yang sudah bergejala berat.
Baca juga: Salah Sasaran, Bukannya Jadi Pemangsa Seekor Elang Justru Tersudut karena Seekor Induk Ayam
"Kondisi seperti ini menyedihkan, karena masyarakat kadangkala datang dengan meminta pertolongan yang sudah dalam keadaan berat, dan apa yang kami berikan pun tidak optimal," ujarnya.
Oleh karena itu, edukasi kepada masyarakat akan gejala dan penanganan Covid-19 dapat dilakukan oleh pemerintah dan pihak lainnya seperti media.