Dituduh Tunggangi Demo Penolakan UU Cipta Kerja, SBY Angkat Bicara, Mahfud MD Diminta Bersihkan Nama
Dituding sebagai dalang demo pemnolakan Undang-undang Cipta Kerja Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) angkat bicara.
SRIPOKU.COM -- Dituding sebagai dalang demo pemnolakan Undang-undang Cipta Kerja Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) angkat bicara.
SBY sempat membuat video klarifikasi dan meminta pemerintah menjelaskan apa yang terjadi.
SBY tidak menerima dirinya disebut-sebut sebagai dalang kerusuhan demonstrasi di berbagai daerah tersebut.
Andi Arief memintanya agar pemerintah mengklarifikasi bahwa SBY tidak terlibat dalam masalah kerusuhan UU Cipta Kerja.
"Iya betul Mas Andi Arief adik saya itu di Jogja, junior saya, minta klarifikasi katanya Pak Luhut, Pak BIN, Pak Airlangga, Pak Mahfud bahwa SBY menunggangi dan membiayai itu."
"Kalau tidak, tidak akan pernah ada kestabilitasan politik," cerita Mahfud.
Menjawab permintaan Andi Arief tersebut, Mahfud justru merasa bingung.
Pasalnya, pemerintah juga tak pernah menuduh SBY sebagai dalang kerusuhan.
Sehingga, apa yang perlu diklarifikasi terkait nama SBY.
Baca juga: Gatot Nurmantyo Cs Sempat Adu Argumen Ditolak Bareskrim Besuk Petinggis KAMI, Ini Alasan Mabes Polri
Baca juga: Jangan Hanya Beri Tugas, Guru Diingatkan Agar Tetap Mengasah Kompetensi Peserta Didik
Baca juga: Palembang Dapat Bantuan Dana Subsidi Pemerintah Untuk Hotel dan Restoran
Meski demikian, jika ada orang yang membuat hoaks bahwa SBY dalang kerusuhan, ia meminta agar segera melaporkannya.
"Saya katakan apa yang harus diklarifikasi Kita kan enggak pernah bilang SBY, kapan dan di mana? Mana tunjukkan?"
"Kalau ada saya selesaikan siapa dari pemerintah yang bilang begitu," katanya.
Dengan tegas, mantan Menteri Pertahanan ini membantah pemerintah menuding SBY sebagai dalangnya.
"Saya tahu ada yang menuding itu, tapi kan itu di medsos, di Twitternya Tanjung itu ada, tapi bukan pemerintah, pemerintah belum pernah nyebut nama SBY," imbuhnya.
Misal suatu saat pelaku dalang kerusuhan adalah orang dekat SBY, Mahfud meminta jangan sampai orang serta merta menuduh Mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu.
