Cerita Yaumul Arubah Hari Jumat Penuh Maksiat Hingga Datang Rasulullah Mengubah Tradisi Jadi Ibadah
Kata Yaumul Arubah sendiri memiliki makna berbangga-banggaan, kepongahan, bergagah-gagahan, berhias, dan kasih sayang.
Sebab, doa yang dipanjatkan pada hari Jumat diharapkan dapat diijabah (terkabulnya doa) yang waktunya dirahasiakan Allah di satu kali 24 jam hari Jumat.
Seperti diketahui, Syaikh Jalaluddin Al-Mahalli berkata:
ـ (ويكثر الدعاء) يومها رجاء أن يصادف ساعة الإجابة
“Dan sunnah memperbanyak berdoa pada hari Jumat karena berharap bertepatan dengan waktu ijabah.” (Jalaludin Muhammad bin Ahmad Al-Mahalli, Syarah Minhaj At-Thalibin, juz 1, hal. 334, Al-Hidayah)
5. Membaca Surat Yasin
Sebab, keutamaan membaca Surat Yasin berlandaskan hadits riwayat Abu Daud sebagai berikut:
من قرأ سورة يس والصافات ليلة الجمعة أعطاه الله سؤله
“Barangsiapa membaca surat Yasin dan al-Shaffat di malam Jumat, Allah mengabulkan permintaannya.” (HR Abu Daud dari al-Habr).
6. Memperbanyak Kebajikan
Salah satu keutamaan hari Jumat adalah dilipatgandakannya pahala kebaikan sepuluh kali lipat dari pada hari yang lain.
Keutamaan ini tidak terkhusus untuk laki-laki, namun berlaku juga bagi perempuan.
Syekh Abu Bakr bin Syatha berkata:
ـ (قوله: وسن إكثار فعل الخير فيهما) أي في يوم الجمعة وليلتها، لما أخرجه ابن زنجوية عن ابن المسيب بن رافع قال من عمل خيرا في يوم الجمعة ضعف له بعشرة أضعاف في سائر الأيام، ومن عمل شرا فمثل ذلك اه. إرشاد العباد. ويقاس باليوم: الليلة، إذ لا فرق.
“Barang siapa yang berbuat kebaikan pada hari Jumat maka akan dilipatgandakan sepuluh kali lipat dari hari yang lain, dan barang siapa berbuat kejelekan maka juga demikian (dilipatgandakan dosanya sepuluh kali lipat). Dan disamakan hari, yaitu malam, sebab tidak ada perbedaan sama sekali.”
(Syaikh Abi Bakr bin Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyati, Hasyiyah I’anah At-Thalibin, juz 2, hal. 104, Dar Al-Fikr).