Virus Corona di Sumsel

3 Tenaga Medis RSUD Muaradua OKU Selatan Positif Covid-19, Rawat Inap Anak & Penyakit Dalam Ditutup

Tambahan tiga pasien terkonfirmasi positif diketahui sebagai tenaga kesehatan sebagai perawat di RSUD Muaradua.

Penulis: Alan Nopriansyah | Editor: Refly Permana
Sripoku.com/ Antoni
Ilustrasi Virus Corona di Sumsel 

Laporan wartawan Sripoku.com, Alan Nopriansyah

SRIPOKU.COM, MUARADUA - Pasien terkonfirmasi positif Virus Corona di OKU Selatan bertambah 3 orang.

Dengan demikian, tercatat total telah 14 kasus Virus Corona di OKU Selatan.

Tambahan tiga pasien terkonfirmasi positif diketahui sebagai tenaga kesehatan sebagai perawat di RSUD Muaradua.

Baca juga: Cara Pengusaha Pemotretan Bayi di Palembang Eksis di Tengah Pandemi, Kesehatan Bayi Jadi Prioritas

Hal itu dibenarkan oleh Sekretaris Satgas Covid-19 OKU Selatan, Dony Agusta SKM, MM.

"Sementara ini ada tambahan 3 orang, sebagai perawat RSUD Muaradua, jadi totalnya ada 14 orang ketiganya inisial MW (22) RM (23) laki-laki dan seorang perempuan FY (32)," ujar Dony, Kamis (15/10/2020).

Dikatakan Dony, ketiganya tertular saat kontak terhadap pasien terkonfimasi positif Covid-19.

Baca juga: Irjen Napoleon yang Ditahan, Ternyata Moncer Sejak Menjabat Kapolres OKU: Ini Jejak Rekamnya

Ketiga perawat tersebut dinyatakan terkonfirmasi positif berdasarkan hasil swab yang dikeluarkan BBLK Palembang pada tanggal 14 Oktober kemaren.

Ketiga tambahan pasien dilakukan isolasi mandiri di rumah. Bahkan untuk menstrerilkan RSUD gedung rumah sakit Satgas Gugus Tugas menjadwalkan penyemprotan disenfektan pada Jumat 16 Oktober 20120.

Terpisah, sehubungan dengan Virus Corona yang  menyerang tenaga kesehatan di RSUD Muaradua pelayanan rawat inap Rumah Sakit Umum (RSUD) Muaradua di bagian ruang anak dan penyakit dalam dihentikan sementara waktu terhitung sejak 16 Oktober - 31 Oktober yang disampaikan melalui surat edaran.

Baca juga: Tempat Latihan di Renovasi Sriwijaya FC Terpaksa Latihan Bersama SSB di Lapangan Hatta Ini Alasannya

"Sehubungan dengan terjadinya penularan Covid-19, pada tenaga kesehatan di rumah sakit umum Daerah Muaradua, yang berdampak pada pelayanan, maka terhitung sejak tanggal 16 Oktober 2020 smpai dengan 31 Oktober 2020 pelayanan pada ruang rawat inap penyakit dalam dan ruang rawat inap anak ditutup operasionalnya, sedangkan pelayanan lainnya tetap dibuka seperti biasa,"

Begitu isi surat edaran yang dibuat pihak rumah sakit pasca ada tenaga medis yang positif Covid-19.

Penghentian sementara aktivitas di dua ruangan rawat inap RSUD Muaradua dibenarkan oleh Direktur Utama RSUD Muaradua, dr Erick Lestiano SpPd, dikonfirmasi Sripoku.com, mengingat perawat di dua ruangan tersebut sebagai suspek Covid-19.

"Ya, aktivitas dihentikan semua karena seluruh perawat di ruangan tersebut masuk kategori suspek atau kontak erat, sehingga perlu dilakukan penutupan untuk memutus mata rantai dan perawat disuruh isolasi mandiri,"ujar dr Erick, Kamis (15/10/2020).

Baca juga: Sidang Korupsi Dana Pagar Makam Pagaralam, Saksi: Ada Staf ke Rumah Mantan Kadinsos Bawa Kantong

Dikatakannnya, sementara ini pihaknya menghentikan aktivitas di dua ruangan untuk dilakukan isolasi mandiri, sementara pelayanan kesehatan di bidang lainnya tetap berjalan seperti biasa.

"Sementara hanya 2 ruangan itu, pelayanan lain tetap berjalan seperti biasa," ujar Erick.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved