Meski Permainan Tertua di Dunia, Catur Digemari Tua dan Muda, Sayang Kalah Populer dari Sepakbola
Lama kelamaan majalah catur ini mulai kedodoran (akibat pembaca yang suka memfotokopi daripada membeli yang asli-padahal itu ilegal) dan mulai terbit
Di mana buah catur dibuat bervariasi seperti kerajaan dengan diberi dua warna yang umumnya putih dan hitam.
Ada raja, menteri, gajah, kuda, benteng dan bidang (pion) atau prajurit.
Tahukah kamu sejarah dan perkembangan catur?
Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), catur sudah mulai ada pada abad ke-6 masehi.
Catur pertama kali muncul di India selama masa pemerintahan raja-raja Gupta.
Baca juga: Seorang Pengedar Narkoba di Lubuklinggau Ditangkap Saat Main Catur, Diduga Beli Barang dari Bengkulu
Pada abad ke-10, catur menyebar dari Asia ke Timur Tengah dan Eropa.
Catur dikenal sebagai permainan perang yang disebut chaturanga.
Chaturanga berasal dari Sansekerta untuk formasi pertempuran yang disebut dalam cerita Mahabarata.
Chaturanga berkembang di India pada abad ke-7 dan sebagai pendahulu awal permainan catur modern.
Karena memiliki dua fitur utama yang ditemukan dalam semua varian catur.
Kemudian bagian yang berbeda memiliki kekuatan yang berbeda dan kemenangan didasarkan pada one piece, raja catur modern.
Baca juga: Gairahkan Catur di Sumsel, 150 Pecatur Antusias Ikut Open Turnamen Catur Cepat G1 Percasi Palembang
Beberapa sejarawan mengatakan, chaturanga bermain dengan dadu persegi 64 kotak.
Secara bertahap berubah menjadi shatranj atau bentuk lama catur.
Permainan chaturanga ini juga merupakan pelopor dari permainan lainnya selain Catur.