Siap-siap Cek Rekening, BLT Subsidi Gaji Rp600.000 Masuki Termin 2, Mulai Cair Akhir Bulan Oktober!
Ia menegaskan pihaknya akan mencairkan dana BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp600 ribu gelombang 2 setelah gelombang 1 selesai.
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Welly Hadinata
Adapun rinciannya tahap 1 sebanyak 2,5 juta, kemudian tahap 2 sebanyak 3 juta penerima.
Setelah itu tahap 3 sebanyak 3,5 juta, tahap 4 sebanyak 2,8 juta dan tahap 5 sebanyak 600 ribuan.
Menurut Kemnaker, dari data tersebut, bantuan sudah diserahkan kepada 10,7 juta penerima atau 92,48 persen.
Oleh karena itu, bagi calon penerima bantuan BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp 600 ribu namun hingga kini belum menerima dana tersebut bisa mengecek terlebih dahulu kepesertaan melalui link dan web yang sudah disiapkan pemerintah disini https://sso.bpjsketenagakerjaan.go.id/.

• Terancam Batal, Sumber Dana BLT Subsidi Gaji Untuk Guru Honorer Disoal KPK, Begini Penjelasannya
• HORE! BLT BPJS Karyawan Rp 600 Ribu Gelombang 2 atau Termin 2 Cair Bulan Ini, Menaker Buka Suara
Gara-gara masalah sumber dana, bantuan subsidi gaji untuk guru honorer terancam batal.
Sejumlah fakta menarik di balik pemberian bantuan langsung tunai (BLT) subisidi gaji untuk guru honorer yang terancam batal kini terbongkar.
Di antaranya terkait sumber anggaran hingga komentar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Sebelumnya diberitakan, Menteri Ketenagakerjaan ( Menaker) Ida Fauziyah mengungkap hal lain seputar sumber anggaran BLT subisidi gaji untuk guru honorer.
Ida mengatakan, akan mengusulkan sisa anggaran subsidi gaji dalam program Bantuan Subsidi Upah (BSU) dialokasikan untuk guru honorer baik di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan maupun Kementerian Agama.
"Selisih ini kami sudah koordinasi dengan Kementerian Keuangan, kami akan lakukan revisi DIPA (Daftar Isian Pelaksana Anggaran) di Kemenaker akan dikembalikan ke Kemenkeu," jelas Ida dilansir dari Antara, Sabtu (3/10/2020).
"Kemudian karena ada banyak permintaan guru honorer di Kemendikbud maupun Kementerian Agama yang berharap dapat manfaat subsidi upah maka kami rekomendasikan dapat program yang sama melalui kementerian terkait," kata Ida lagi.
KPK ikut bicara
Menurut Ida, awalnya anggaran yang dialokasikan untuk penerima BLT subsidi upah adalah untuk 15,72 juta pekerja dengan total anggaran Rp 37,74 triliun.
Namun berdasarkan data yang sudah divalidasi BPJS Ketenagakerjaan hingga 30 September 2020, hanya ada 12,4 juta pekerja yang layak untuk mendapatkan subsidi gaji sehingga terdapat selisih anggaran di situ.
"Jika diketahui rekening yang tidak aktif lagi dan tidak bisa disalurkan ke penerima program kami ikut saran KPK dan sudah seharusnya kami kembalikan sisa anggaran ke kas negara," tambah Ida.
Guru honorer jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan Pemberian bantuan subsidi upah ini menurut Ida, juga membuka kesempatan para guru honorer menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan.