Demo di DPRD Sumsel Ricuh, Mobil Patroli Dijungkirbalikan dan Kelompok Anarko Menyusup
Puluhan motor yang ada di depan pagar Gedung DPRD Sumatera Selatan juga ikut dirusak dan dijungkirbalikan.
"Mereka ini yang memprovokasi masyarakat, pelajar, dan mahasiswa yang ada di kota Palembang ini. Namun syukur selama unjuk rasa pengunjuk rasa tersebut tidak ada chaos dengan aparat," tegasnya.
Lalu, untuk 174 tersebut juga dilakukan pemeriksaan tes urine narkoba, dan tes Covid-19.
"Dari 174 dites urine terdapat zat ampetamin zat terkandung di sabu, dan untuk tes Covid tidak ada yang positif," ungkapnya.
Karena hampir semuanya yang diamankan pelajar, maka pihaknya berkoordinasi dengan Diknas, kepala sekolah serta orangtuanya.
"Nanti diundang dari guru dan orangtua dalam upaya penyampaian dan perhatian kepada anaknya," imbuhnya.
Masih kata Kabid Humas Polda, Untuk 325 diamankan masih diperiksa di Satreskrim untuk didata mana pelajar dan mahasiswa atau masyarakat.
"Untuk demo Omnibus Law Cipta Kerja yang banyak diikuti pelajar SMP dan SMA, ini yang sedang diselidiki keterkaitan mereka ini. Diduga adanya motif tersendiri dari unjuk rasa Kamis (8/10)," tegasnya.
Seperti kemarin tidak ada terjadinya insiden chaos dengan pengunjuk rasa.
"Sebelum penyusup masuk sudah terlebih dulu diamankan," tambahnya.
Untuk aktor intelektual yang menyebarkan ajakan untuk melakukan unjuk rasa tersebut, menurutnya, pasti ada dan saat ini sedang didalami.
"Ajakan untuk unjuk rasa yang disebarkan menggunakan Instagram, sudah dilakukan pencarian dari polisi cyber yang sudah berkeliling ke akun akun yang diduga menyebarkan," tutupnya. (kc/diw)