Sosok Pangdam Iskandar Muda Banda Aceh Mayjen TNI Hassanudin, Anak Umang Jual Gorengan untuk Sekolah
masa kecil pria yang kini menjadi Pangdam Iskandar Muda Banda Aceh itu juga diwarnai dengan cacian dan hinaan dari teman-temannya.
Setelah tamat Sekolah Dasar, Hassan lalu dibawa pamannya yang juga tentara untuk sekolah di SMP di Palembang dan ketika itu dirinya terpaksa banting tulang jualan gorengan, keripik, empek-empek, dan lainnya untuk membantu keuangan selama sekolah.
"Hassan tu rajin, dia rela jualan gorengan, empek-empek, keripik saat sekolah di Palembang," lanjutnya.
Lalu saat SMA, mantan Asrena Kasad Mayor Jenderal TNI Hassanudin SIP MM bersekolah di SMA Negeri 6 Palembang hingga tamat.
"Dia dilarang oleh pamannya Ganjar Iman (dulu polisi sekarang anggota DPRD Prabumulih) untuk jualan," kata Kholifah.
Kholifah melanjutkan, Ganjar Iman saat itu pindah tugas menjadi anggota polisi di Bangka dan mengajak Hasanuddin.
• Bermodalkan Bukti Pesan WhatsApp Ajakan Demo, 8 Pemuda Diamankan Polisi, Kami Kan Cuma Mau ke Mall
Ketika itu Hasanuddin dikuliahkan sekolah PGSD dengan lama pendidikan satu tahun (D1) dan Hasan yang dikenal pandai dalam bergaul kembali melanjutkan pendidikan D3 Kimia.
"Kalau pamannya Ganjar pengen dia jadi Guru, tapi pamannya tentara yang di Palembang ingin Hasan jadi tentara sesuai keinginan Hasan.
Makanya kemudian diam-diam masuk mendaftar sebagai tentara, dia masuk secaba umum, sudah itu tidak lama daftar Akabri (Akmil) yang tiga tahun itu ialah lulus di Palembang," kenangnya.
Kholifah menuturkan, kakak tertua Hasan telah meninggal dunia dan dua adik perempuannya yakni Nuriyah dan Rosita tinggal di Desa Karang Bindu Kecamatan RKT Prabumulih.
• Boyong 4 Anak Sule Fitting Baju, Nathalie Holscher Bungkam Disinggung Persiapan Nikah: Alhamdulillah
"Walau sudah jadi orang besar Hasan tidak lupa dengan keluarga, dia sering pulang dan sering ngajak keluarga ke jakarta dan ke tempat dia tinggal, terakhir tahun kemarin ke Prabumulih reuni dengan teman SD nya," lanjutnya.