Virus Corona di Sumsel
Prof Yuwono Minta Pendemo Omnibus Law di Palembang Jangan Lupa Protokol Kesehatan, Corona Mengancam
Ahli Mikrobiologi Sumsel, Prof Dr dr Yuwono M Biomed, menegaskan kemungkinan penularan Covid-19 pasti ada pada saat terjadinya demonstrasi.
Penulis: maya citra rosa | Editor: Refly Permana
Laporan wartawan Sripoku.com, Maya Citra Rosa
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Ribuan mahasiswa menggelar aksi demonstrasi di depan gedung DPRD Sumsel menolak pengesahan UU Omnibus Law Cipta Kerja, Rabu (7/10/2020).
Aksi demonstrasi yang tidak dapat dihindari lagi karena kekesalan masyarakat terhadap sikap pemerintah yang tidak mendengarkan kehendak masyarakat.
Namun, dalam masa pandemi ini, para pendemo tetap diminta untuk tetap memakai masker sebagai upaya meminimalisir penularan Covid-19.
• Inilah Cara Menggunakan Kulit Lemon untuk Kecantikan Kulit: Scrub dan Masker Wajah
Ahli Mikrobiologi Sumsel, Prof Dr dr Yuwono M Biomed, menegaskan kemungkinan penularan Covid-19 pasti ada pada saat terjadinya demonstrasi.
Dalam kondisi yang tidak bisa melakukan jaga jarak, mahasiswa diminta untuk memakai masker untuk menghindari penularan melalui droplet.
"Tentu kemungkinan terjadi penularan pasti ada, yang paling utama dijaga adalah memakai masker, karena untuk menjaga jarak sangat sulit dilakukan," ujarnya.
• Video Gubernur Sumsel Herman Deru Imbau Pengunjuk Rasa Sampaikan Tuntutan Dengan Baik
Jubir Covid-19 Dinkes Palembang, Yudhi Setiawan, juga sudah memastikan bahwa Palembang yang saat ini sudah berstatus zona orange berdasarkan data per 4 Oktober 2020 lalu.
Tidak hanya penambahan kasus, penyebab kembalinya ke zona merah juga dipengaruhi banyak hal.
Oleh karena itu, selagi para pendemo minimal memakai masker, maka kasus konfirmasi Covid-19 tidak akan melonjak tinggi.
"Ya minimal pakai masker, karena protokol kesehatan jaga jarak tidak mungkin bisa dilakukan," ujarnya.