Kebakaran di Pasar Bawah Lahat

Korban Kebakaran di Pasar Bawah Lahat Butuh Selimut dan Susu

Bencana kebakaran yang menimpa warga RT 3-4 Kelurahan Pasar Bawah, Kecamatan Kota Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel), Minggu (4/10/2020)

Penulis: Ehdi Amin | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Edhi Amin
Anak korban kebakaran di Pasar Bawah Lahat mengumpulkan puing-puing sisa kebakaran, Selasa (6/10/2020) 

Laporan wartawan Sripoku.com Ehdi Amin

SRIPOKU.COM, LAHAT -- Bencana kebakaran yang menimpa warga RT 3-4 Kelurahan Pasar Bawah, Kecamatan Kota Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel), Minggu (4/10/2020) lalu juga menjadi duka bagi warga Lahat, lainya.

Sebagai bentuk peduli dan prihatin, kini semua elemen warga Lahat, berusaha membantu.

Ada yang membantu secara langsung ada juga yang membuka posko bantuan, donasi dan lain sebagainya.

Bantuan pun kini terus mengalir.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatatat ada tiga jenis bantuan paling besar yang telah masuk di Posko, hingga bantuan uang senilai Rp 77 juta.

Kami Pikir Apinya tak Bakal Jangkau Rumah, Banjir Air Mata Korban Kebakaran di Pasar Bawah Lahat

Kepala BPBD Kabupaten Lahat, Drs H Ali Afandi MPd saat dikonfirmasi mengungkapkan, tiga besar jenis bantuan tersebut yakni, sembako (beras red) sebanyak 2.5 ton, air mineral, dan pakaian layak pakai.

Bahkan, bantuan uang yang telah terkumpul hingga Senin (5/10/2020) pukul 22.00 WIB senilai Rp 77 juta.

" Ya, jumlah bantuan itu update pukul 22.00 WIB semalam,"terang Ali. Selasa (6/10/2020)

Para korban bencana alam kebakaran, saat ini masih membutuhkam uluran tangan para donatur.

Seperti pakaian layak pakai, pakaian anak anak, pakaian bayi, selimut, pempers, susu terutama asupan untuk bayi dan ibu hamil yang nanti akan disalurkan oleh Lurah maupun RT.

Sementara, untuk bantuan material Kata Ali, belum ada, hanya saja rencananya akan ada perushaan yang akan membantu material.

" Lebih baik material dalam bentuk uang karena kami pakai rekening resmi dari BPBD yang nantinya di audit.

Sedangkan, sistem teknis material, makanan dan lain lain, distribusi dari RT yang meminta, karena kami BPBD sebagai pintu penerima bantuan.

Selanjutnya Lurah dan RT yang membagikan karena mereka yang tau warga sehingga adil dan merata tidak terjadi tumpang tindih," sampai Ali.

Untuk diketahui, Tim BPBD standby 24 jam di lokasi kejadian musibah kebakaran.

Pelayanan pemberi bantuan kepada warga terkena musibah dari jam 08.00 WIB hingga 20.00 WIB.

Saat ini BPBD Lahat sudah menyediakan tim dan tenda yang perlukan untum para korban tidur, juga ada dri TNI Polri, dari PU Provinsi dan BPBD ada WC Portable.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved