Kapan Perlu Diwaspadai Jika Siklus Menstruasi Pendek?

Siklus menstruasi masih dianggap normal apabila jarak antarperiode haid berkisar antara 21 hari sampai 40 hari.

Editor: Bejoroy
http://style.tribunnews.com/
Siklus menstruasi Pendek. Siklus menstruasi pendek umumnya dialami remaja yang baru datang bulan. Pasalnya, remaja masih mengalami perubahan hormon drastis selama masa pubertas. 

Haid umumnya juga tidak normal apabila wanita mengalami pendarahan hebat dengan gejala munculnya gumpalan darah yang ukurannya seperempat bagian pembalut.

Menstruasi juga dikatakan tidak normal apabila pendarahan wanita sampai memerlukan ganti pembalut setiap jam karena tampungan darah sudah penuh.

Update Sumsel Covid-19 Tgl 05 Oktober 2020.
Update Sumsel Covid-19 Tgl 05 Oktober 2020. (http://corona.sumselprov.go.id/)

Tak hanya siklus menstruasi pendek dan pendarahan tidak normal, wanita juga perlu berkonsultasi ke dokter apabila merasakan gejala:

  1. Sangat lemas sepanjang haid
  2. Nyeri atau pendarahan saat berhubungan seks
  3. Nyeri panggul
  4. Sesak napas
  5. Berat badan naik atau turun secara drastis

Siklus menstruasi pendek dan pendarahan tak normal dapat menyebabkan anemia atau darah rendah.

Selain itu, masalah kesehatan reproduksi wanita ini juga bisa jadi gejala suatu penyakit seperti endometriosis, masalah tiroid, atau fibroid uterus.

Jangan sepelekan masalah kesehatan reproduksi wanita ini. Para wanita ada baiknya melakukan pemeriksaan panggul secara berkala. (Medical News Today, NHS)

Penulis: Mahardini Nur Afifah

Berita Ini Sudah Diterbitkan di Situs https://health.kompas.com/ dengan Judul:
Siklus Menstruasi Pendek, Kapan Perlu Waspada?

Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved