Apa Arti Start-up atau Startup? Ini Pengertian dan Penjelasan Beda Bisnis Startup dan Bisnis Biasa
Tentu bagi kalangan dunia entrepreneur, kata startup adalah sesuatu yang familiar Namun, masih banyak yang belum mengetahui arti dari kata starup
Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM - Jika mendengar kata startup atau start-up, Apa yang dipikirkan?
Ya, hal yang pertama di dalam pikiran kita tentang startup adalah pasti tentang Gojek, Bukalapak, Shopee, Tokopedia, Traveloka dan lain sebagainya.
Nama-nama tersebut merupakan salah satu pemain startup di Indonesia.
• Mengenal Hery Marantika SH MSi Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palembang dengan Slogan PACAK
• Presiden Donald Trump Positif Covid-19, AS Aktifkan Pesawat anti-Nuklir E6-B Mercury
• Baru akan Bebas karena Kasus Pencurian, Tersangka Pembunuhan di Musirawas Ini Ditangkap di Lapas
Tentu bagi kalangan dunia entrepreneur, kata startup adalah sesuatu yang sangat familiar dan sudah cukup lama terdengar.
Namun, masih banyak yang belum mengetahui arti dari kata startup itu sendiri.
Melansir Wikipedia, Startup sendiri adalah salah satu kata serapan dari Bahasa Inggris yang memiliki arti proses atau tindakan dalam memulai sebuah usaha bisnis atau organisasi baru.
Masih bingung mengenai istilah startup? berikut penjelasan lengkapnya.
Startup itu perusahaan yang fokus untuk memecahkan masalah yang ada di sekitarnya.
Solusi yang mereka cari bukan solusi yang ada di depan mata.
Sukses atau gagalnya juga tidak ada yang bisa jamin.
Perbedaan Bisnis Startup dan Bisnis Biasa
Kalau misal aplikasi atau website dagangan yang banyak menggunakan .com itu belum tentu Startup.
Bisa jadi situsnya hanya jadi lapak online bukan jadi solusi untuk suatu masalah.
Seperti transportasi online yang menjadi solusi di masyarakat untuk memesan transportasi cepat, aman & nyaman.
Untuk mudahnya, ciri – ciri perusahaan baru yang bisa disebut sebagai perusahaan startup antara lain:
- Memiliki ide yang sangat inovatif & disruptiv.
- Memiliki mobile application untuk mendukung core businessnya.
- Sedang menjalani program – program dari investor, seperti akselerator atau inkubasi.
- Memiliki growth bisnis yang sangat cepat dibanding perusahaan – perusahaan lainnya.
- Masuk ulasan di media – media yang memang khusus mengulas startup.
- Masuk jangkauan radar investor.
Jadi intinya itu Startup adalah inovasi teknologi di Zaman Modern.
Tapi startup sama perusahaan teknologi udah beda loh ya!
• Iniah 10 Manfaat Bersepeda untuk Kesehatan Mental (2): diantaranya Melawan Kecemasan dan Depresi
• Inilah 3 Strategi Dapatkan Modal Bisnis Lebih Mudah: diantarannya Tentukan Model Bisnis yang Tepat
• Link Pendaftaran Beasiswa Login lpdp.kemenkeu.go.id, Pembukaan Pendaftaran Beasiswa LPDP 6 Oktober
Apa Bedanya?
Startup memang umumnya memanfaatkan teknologi karena bisa mempercepat pertumbuhan.
Nah pertumbuhan atau growth kalau kata anak startup itu, penting.
Supaya nantinya bisa membawa perubahan besar seperti Apple sama Google.
Tapi sekarang Apple sama Google sudah jadi perusahaan teknologi.
Karena Apple sama Google sudah lulus dari kehidupan per-startup-an.
Nah, tanda Startup sudah berkembang ialah kalau usianya sudah tiga tahun lebih.
Kemudian diakuisisi sama perusahaan yang lebih besar, punya banyak kantor, karyawannya lebih dari 80 orang, dewan direksinya sudah lebih dari 5 orang dan pemasukannya sudah lebuh dari 20 miliar dolar atau kalau ada founder yang jual saham pribadinya.
Sebuah usaha bisa disebut Startup jika meliputi 3 syarat ini.
1. Founder : Pendiri Perusahaan.
2. Investor : Pemilik Dana Perusahaan.
3. Produk : Produk Perusahaan sendiri.
• Mantan Kapolsek Gandus, Willian Harbensyah Jadi Wakasat Reskrim Polrestabes Palembang, Ini Tugasnya
• Turun Rp 1.000, Berikut Harga Emas Antam Hari Sabtu 3 Oktober 2020 di Angka Rp 1.014.000 per Gram
• Memanaskan Mesin Motor Jangan Terlalu Lama, Ini Dampak Buruknya!
Bagaimana Perkembangan Bisnis Startup di Indonesia?
Jika Anda pelajari lebih lanjut, apa itu startup di Indonesia, pasti sudah berkembang dengan sangat cepat dari hari ke hari.
Hal ini tak lain karena adanya kemudahan masyarakat dalam memanfaatkan koneksi internet.
Hal ini juga membuat pengguna internet aktif di Indonesia juga semakin bertambah.
Dengan banyaknya pengguna internet yang ada, cukup menjadikan peluang bagi para pendiri startup dalam mengembangkan bisnis mereka.
Dengan begitu, mereka bisa memperoleh keuntungan yang cukup besar.
Para pendiri startup sendiri tentunya akan berusaha dalam memberikan kemudahan layanan bagi setiap pengguna internet.
Hal ini termasuk dalam pelayanan yang bersifat jasa atau pelayanan dalam menjual produk.
Setidaknya telah ada 4 startup unicorn yang berasal dari Indonesia, yaitu Traveloka, Tokopedia, Bukalapak & GO-JEK.
Data dari Tech In Asia menunjukan jika pada kuartal 2 tahun 2017 lalu, startup yang mendominasi di Indonesia berasal dari industri E-Commerce & Fintech.
Hal ini juga memberikan hal yang positif bagi Indonesia, yaitu kepercayaan dari Investor sudah mulai terlihat untuk melihat & mendanai startup – startup di Indonesia dan juga menilai jika startup – startup Indonesia memiliki potensi layaknya perkembangan teknologi di Amerika Serikat & China.
• Kabar Gembira, Obat Antivirus Covifor Remdesivir Bagi Pasien Virus Corona Segera Didustribusikan
• Presiden RI Joko Widodo Mengajak Segenap Masyarat di Tanah Air Menggunakan Masker Bermotif Batik
• Tiga Kelompok Suporter Dorong Dewan Pembina Turun Tangan Selamatkan Sriwijaya FC