Inilah 3 Strategi Dapatkan Modal Bisnis Lebih Mudah: diantarannya Tentukan Model Bisnis yang Tepat

Adakah alternatif yang lebih mudah dalam mendapatkan pendanaan? Model bisnis seperti apa yang akan dilirik oleh investor atau pendana?

Editor: Bejoroy
SRIPOKU.COM/YULIANI
Ilustrasi - Pemberian modal usaha sebesar Rp500 ribu kepada 8 perwakilan dari setiap kelas X dan XI dalam kegiatan Entrepreneurship Workshop 2019 yang bertema Learning Business With Entrepreneur Experts SMAN Sumsel, Rabu (20/2/2019). 

SRIPOKU.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 kian menekan para pelaku usaha, terutama dari kalangan Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM).

Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk memudahkan para pelaku usaha dalam menghadapi tantangan ini, mulai dari relaksasi pinjaman hingga restrukturisasi dan subsidi bunga kredit.

Namun, adakah alternatif yang lebih mudah dalam mendapatkan pendanaan? Model bisnis seperti apa yang akan dilirik oleh investor atau pendana?

Bisnis Ikan Cupang Menggiurkan, Irvan Novendra Ngaku Sebulan Untung Rp 30-40 Juta, Anda Berminat?

Turun Rp 1.000, Berikut Harga Emas Antam Hari Sabtu 3 Oktober 2020 di Angka Rp 1.014.000 per Gram

Bagaimana Mencegah Nyeri Perut Atas Pertanda Gangguan Pada Liver?

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Berikut, ada 3 langkah strategis yang harus dilakukan UMKM atau perusahaan rintisan untuk mendapatkan pendanaan:

1. Tentukan Model Bisnis yang Tepat

Menurut Billy Kurniawan, CEO and founder Jiwa Group, ia sempat mengalami naik turun atau dinamika wirausaha dengan 9 bisnis lain yang sebelumnya yang pernah ia rintis. Belajar dari banyak kesalahan di bisnis-bisnis terdahulu, di tahun 2017-2018, Billy mulai merintis Janji Jiwa.

Di tahun 2018 itu pula, layanan pesan-antar makanan secara daring dan food aggregator mulai bermunculan. Billy juga menekankan pentingnya mengetes produk ke pasar terlebih dahulu untuk memvalidasi model bisnis yang akan dirintis.

“Di tahun 2018, layanan food delivery baru menanjak, dan kami merasa ini adalah peluang pasar baru di mana konsumen akan memilih membeli produk berdasarkan reachability. Jadi opportunity dan timing-nya kami rasa sangat tepat,” tutur Billy melalui siaran media, Jumat (2/10/2020).

Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

Dia bilang, dalam menjalankan usaha Kopi Janji Jiwa, ia berusaha memenuhi permintaan produk yang diinginkan pasar (product market fit), sehingga terciptalah produk berkualitas baik dengan harga yang terjangkau, bahkan memunculkan segmen pasar baru.

Billy dan tim juga tidak punya banyak modal untuk pemasaran, namun strategi yang ia terapkan adalah kolaborasi dan networking yang kuat dari keluarga, teman, kerabat menjadi pasar yang pertama.

Marketing juga diarahkan secara digital agar lebih efisien. Ia juga menyempurnakan konsep bisnis waralaba dengan pembinaan mitra, sehingga investasi yang didapatkan Jiwa Group justru dihasilkan dari para pemilik waralaba yang persentasenya mencapai 90 persen dari total outlet yang ada.

3 Tips Sukses Bisnis Sampingan di Masa Pandemi. (http://3.bp.blogspot.com/)

2. Membuat Pencatatan Keuangan

Strategi kedua ini merupakan yang paling krusial jika UMKM atau bisnis ingin dilirik oleh investor atau pemberi pinjaman. Menurut Komisaris Utama Modal Rakyat Wafa Taftazani, ia menyalurkan miliaran dana modal untuk banyak UMKM di Indonesia dengan syarat pencatatan keuangan yang baik dan histori keuangan yang sehat.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved