Kecelakaan Kereta Api di Muaraenim

Bak Firasat, Denu Peluk Ibunya Sampai Menangis di Malam Sebelum Tewas Kecelakaan, Baru Nikah 4 Bulan

"Dan memang sebelum meninggal, saat akan berangkat ngampas tadi, tingkah Evan agak aneh. Dia malah melambaikan tangannya dengan kami,"

Editor: Refly Permana
istimewa
Kecelakaan kereta api di kawasan Muaraenim. 

SRIPOKU.COM, MUARAENIM - Denu Aldino (24),  warga Jalan Letnan Munandar, Kelurahan Talang Jawa, Kabupaten Lahat meninggal dunia usai mobil minibus yang ia tumpangi tertabrak kereta api di km 397+6 Kabupaten Muaraenim, Jumat (2/10/2020) siang.

Sementara rekannya, Heriyadi, selamat dan menderita luka serius.

Denu sempat dibawa ke rumah sakit, tetapi nyawanya tidak tertolong.

133 Atlet Pelatda Sumsel Dapat Paket Kesehatan Tangkal Corona dari Kemenpora

Di rumah sakit, sejumlah kerabat dari kedua korban sudah berdatangan, salah satunya adalah Evan yang tak lain rekan kerja dari kedua korban.

Dikatakan Evan, ada beberapa kejadian yang tak biasa sebelum kecelakaan naas ini terjadi.

Salah satunya, tandem kerja Heriyadi yang mendadak berubah di malam sebelum Heriyadi dan Denu berangkat kerja untuk mengantar barang.

Matangkan Persiapan Sriwijaya FC Agendakan 2 Ujicoba Lagi Lawan Tim Lokal, Jelang Kick Off Liga 2

"Biasanya, pasangan Heriyadi ngampas itu adalah saya, namun semalam setelah saya sampai kantor dari admin mengatakan bahwa saya tidak usah berangkat dan akan digantikan oleh Denu.

Makanya, yang menjadi pasangan Heriyadi berangkat hari ini adalah Denu," kata Evan saat ditemui di RS HM Rabain Muaraenim, Jumat (2/10/2020).

Dikatakan Evan, pasca kejadian, sejumlah rekan dan keluarga ramai menanyakan kabarnya lewat Heriyadi karena beranggapan yang berangkat kerja saat itu adalah Evan, bukan Denu.

BREAKING NEWS: Kereta Api Hantam Minibus di Muaraenim, Seorang Warga Lahat Meninggal Dunia

"Soalnya tadi banyak yang nelpon kesaya, karena setahu orang, saya yang berangkat dengan Heriyadi," kata Evan.

Dari sosok mendiang Denu sendiri, Evan mengatakan dirinya merasakan sejumlah kejanggalan.

"Dan memang sebelum meninggal, saat akan berangkat ngampas tadi, tingkah Evan agak aneh.

Dia malah melambaikan tangannya dengan kami, padahal tidak pernah dia berulah seperti itu," katanya.

Ia juga mengatakan hal yang sama dirasakan oleh ibu Denu, semalam sebelum meninggal, Denu sempat ke rumah ibunya untuk meminta maaf.

Dampak Ringan hingga Terberat Kecanduan Media Sosial, Ini Tanda Orang Harus Puasa dari Sosmed

"Denu ini kan pengantin baru, bulan juni kemarin dia menikah, dan dia ini baru pisah rumah dengan orangtuanya karena mau belajar hidup mandiri.

Dan menurut cerita ibunya tadi malam, Denu ke rumah ibunya datang minta maaf sampai memeluk ibunya sambil menangis.

Ibunya sangat heran, dia tidak pernah seperti itu," katanya.

Chord Lagu Lesty - Saat Terakhir, Lengkap Lirik, Vidoe Klip & Kunci Gitar yang Mudah untuk Dimainkan

Tak hanya itu iapun mengatakan dengan ibunya untuk membacakan yasin malam nanti di rumahnya.

"Ternyata itu semua pertanda bahwa ia akan pergi selama-lamanya," pungkasnya.

Dari informasi yang dihimpun di lapangan, kejadian tersebut bermula ketika kedua korban bekerja ngampas (masukkan barang kelontongan ke toko-toko) yang tujuannya kota Muara Enim dan Kota Tanjung Enim.

Ketika dilokasi kejadian, mobil yang dikendarai korban datang dari arah lantas Muara Enim menuju ke Perumahan PDAM Muara Enim tepatnya di Jalan AK Gani pintu perlintasan KA, dari arah Palembang datang Kereta Api penumpang Serelo tujuan ke Lubuk Linggau.

Sedangkan pada saat kejadian, tidak ada petugas Dishub Muara Enim yang menjaga sebab sedang melaksanakan sholat Jumat.

Chord Lagu Lesty - Saat Terakhir, Lengkap Lirik, Vidoe Klip & Kunci Gitar yang Mudah untuk Dimainkan

Akibat tabrakan tersebut mobil Grandmax terseret terbaik sekitar 10 meter dari pintu perlintasan KA dan barang kelontongan berhamburan keluar mobil.

Mendengar ada suara keras, warga sekitar berhamburan keluar dan memberikan pertolongan dengan membalikkan mobil sehingga tegak kembali dan mengeluarkan kedua korban dari dalam mobil serta memberitahu ke Satlantas Muara Enim yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi kecelakaan.

Lalu Satlantas Polres Muara Enim melakukan evakuasi korban dan membawa kendaraan Grandmax ke Pos Lantas Jembatan Enim II Muara Enim.

Ketika dikonfirmasi ke Humas PT KAI Drive III Sumsel Aida Suryanti, membenarkan adanya lakalantas tersebut.

Presiden AS Donald Trump Positif Covid-19, Lewat Twitter

PT KAI sebagai operator terus berkoordinasi dengan direktorat jenderal perkeretaapian kementerian perhubungan dan pihak terkait lainnya untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di perlintasan sebidang dengan terus mengingatkan dan menghimbau kepada masyarakat untuk waspada dan tidak menerobos setiap melewati perlintasan kereta api, yang dijaga ataupun tidak dijaga, karena untuk keselamatan perjalanan kereta api dan masyarakat itu sendiri.

Selain itu setiap akan melewati perlintasan, masinis selalu mengingatkan masyarakat dengan membunyikan klakson kereta api.

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved