Alat PCR RSUD Kayu Agung Jadi Pajangan, Nganggur Karena Kehabisan Cartridge
"Kita memiliki alat TCM yang bisa digunakan untuk memeriksa swab spesimen pasien Covid-19. Namun sejak bulan Agustus cartridge-nya sudah kosong"
SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG - Temuan yang memprihatinkan terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah Kayuagung. Alat Tes Cepat Molekuler (TCM) dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR), yang mereka miliki hanya jadi pajangan.
Pasalnya akibat terbatasnya bahkan kosongnya persediaan cartridge, maka tes swab dengan metode PCR menggunakan alat TCM pun tidak bisa dilakukan.
Kepala pelayanan Medis RSUD Kayuagung, Dr. Asri ketika ditemui, Jum'at (2/10/2020) membenarkan perihal keterbatasan cartridge yang dimiliki.
"Kita memiliki alat TCM yang bisa digunakan untuk memeriksa swab spesimen pasien Covid-19 jika menggunakan cartridge. Namun sejak bulan Agustus cartridge-nya sudah kosong," ungkapnya.
Dia jelaskan sejak launching ditanggal (23/7) lalu. Petugas medis telah puluhan kali melakukan pengambilan hasil swab.
"Total awal kemarin kita mendapatkan bantuan alat cartridge dari pemerintah provinsi Sumsel hanya 30 buah. Sedangkan setiap satu cartride hanya dapat digunakan untuk satu orang saja,"
"Jadi semua alat cartridge-nya sudah habis terpakai sejak tanggal 20 Agustus, semenjak itu sampai sekarang tidak pernah dipakai lagi alat TCM," jelasnya.
Hal tersebut sangat disayangkan, karena sejauh ini RSUD Kayuagung masih menerima dan merawat pasien suspeck Covid-19.
• Mulai 1 November Aktivitas Umroh Kembali Dibuka, Jemaah Wajib Miliki Hasil PCR
• Klaster Kantor Penyumbang Terbesar Kasus Covid-19 di Sumsel Capai 30 Persen
• Sriwijaya FC Siap Sambangi Kabupaten/Kota Jika Ada Undangan Main, Imbas Dari Liga 2 Indonesia Mundur
"Iya diruang isolasi khusus Covid-19, masih dirawat 2 orang pasien suspeck. Karena cartridge habis maka kami hanya ngambil swab nya disini, namun stesimen nya tetap dikirim ke BBLK Palembang," tuturnya masih menunggu hasil resmi dari BBLK Palembang.