Dulu Berkuasa jadi Panglima Perang Jokowi Sekarang Bukan Siapa-siapa, Pedih Jenderal Gatot Nurmantyo

Dalam penuturannya, nama yang disematkan oleh ayahnya merupakan inspirasi dari pahlawan kemerdekaan RI

Penulis: fadhila rahma | Editor: Welly Hadinata
ISTIMEWA
Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo sewaktu menjabat sebagai Panglima TNI 

Luas wawasannya akan pendidikan dan pelatihan, ia ditempatkan sebagai orang nomor satu di Akademi Militer sebagai Gubernur Akmil pada tahun 2010.

Setahun menjadi gubernur Akmil, dia angkat menjadi Pangdam Brawijaya menggantikan Mayor Jenderal TNI Suwarno.

Tak sampai setahun, dia kembali ditugaskan sebagai Dankodiklat TNI AD. 

Pada tahun 2013, ia diangkat menjadi Pangkostrad menggantikan Letnan Jenderal TNI Muhammad Munir.

Setahun kemudian, Gatot kembali mendapat promosi jabatan menjadi KSAD pada tahun 2014.

Pada masa kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono, ia menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat ke-30.

Ketika kekuasaan beralih ke Presiden Joko Widodo, Gatot dipilih sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-16 menggantikan Jenderal TNI Moeldoko yang akan pensiun dari dinas ketentaraannya saat itu.

Tepat, tanggal 8 Juli 2015, Presiden Jokowi melantik Jenderal Gatot Nurmantyo menjadi Panglima TNI.

Pencapaian Jabatan tertinggi prajurit ini sebagai prestasi terbaik Gatot. 

"Saya akan senantiasa menjunjung tinggi sumpah prajurit," kata Gatot Nurmantyo dalam sumpah jabatannya saat pelantikan di Istana Negara.

Keluarga

Istri : Enny Trimurti

Anak : 3 orang

Pendidikan

AKMIL 1982

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved