Virus Corona di Sumsel

Epidemiolog Sumsel Dr Iche: Google Mobility Index Mencatat Kunjungan ke Wisata Meningkat 6 Persen

"Tetapi, harus dimaknai juga bahwa peningkatan kasus mengindikasikan bahwa penularan Covid-19 di masyarakat masih cukup tinggi,"

Penulis: Jati Purwanti | Editor: Refly Permana
SRIPOKU.COM/Jati Purwanti
Pakar Epidemiologi Sumsel, Iche Andriany Liberty 

Laporan wartawan Sripoku.com, Jati Purwanti

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Lonjakan kasus positif Covid-19 di Sumsel terus terjadi.

Berdasarkan laporan harian dari Kementerian Kesehatan RI pada hari ini, Rabu (30/9/2020), ada tambahan 110 kasus.

Dengan adanya tambahan tersebut kini total Covid-19 di Sumsel menjadi 6.095 kasus. Padahal, sehari sebelumnya total kasus hanya ada 5.985 kasus.

Jadwal Drawing Liga Champions Juve Berpeluang Satu Grup Bersama MU Tonton Link Live Streaming Disini

"Penambahan hari ini tentu adalah hasil dari perilaku dan keadaan pekan-pekan lalu yang memang jika kita lihat dari tren mobilitas penduduk minggu lalu, cenderung ada peningkatan," kata Ahli Epidemiologi Sumsel, Iche Andriany Liberty, Rabu (30/9/2020).

Dari catatan Google Mobility Index pada rentang 31 Juli hingga 16 September, terjadi perubahan mobilitas penduduk di Sumsel dimana kunjungan ke ritel dan rekreasi meningkat sebesar 6 persen dibanding periode sebelum Juli.

Kemudian, peningkatan 3 persen untuk kunjungan ke toko bahan makanan dan apotek dan 10 persen untuk kunjungan ke taman.

Rekomendasi Lapangan Futsal di Palembang, Bisa Disewa untuk Kejuaraan

Menurut Iche, penelusuran kontak dan pemeriksaan PCR yang masif memang masih menjadi strategi dalam percepatan penanganan Covid-19.

"Tetapi, harus dimaknai juga bahwa peningkatan kasus mengindikasikan bahwa penularan Covid-19 di masyarakat masih cukup tinggi," ujarnya.

Saat ini berdasarkan informasi dari tim Surveilans RSUP Mohammad Hoesin, kasus Covid-19 masih didominasi oleh klaster perkantoran dan keluarga.

Dua Nama Ini Tak Pernah Dimainkan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia U-19 di Kroasia Bakal Dicoret?

Iche menegaskan, setiap keluarga harus semakin meningkatkan kewaspadaan seperti misalnya harus dikenali, siapa saja anggota keluarga berpotensi sebagai sumber penularan.

Bagi anggota keluarga dengan mobilitas tinggi atau yang produktif bekerja, selain ketat menerapkan protokol kesehatan juga harus sangat berhati- saat pulang ke rumah.

"Begitupun sebaliknya, ketika di kantor harus tetap berhati-hati. Jangan sampai ada celah atau kecolongan untuk lalai dengan protokol kesehatan," kata Iche.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved