Kilas Balik

Detik-detik Ade Irma Suryani Tatap Mata AH Nasution saat Berlumuran Darah Ditembak Tjakrabirawa

Detik-detik Ade Irma Suryani menatap terakhir sang ayah, AH Nasution sesaat setelah tubuhnya tertembak peluru

Editor: Wiedarto
kompas.com repro dari foto ADe Irma Suryani di museum DR AH Nasution /youtube
Detik-detik Ade Irma Suryani Tatap Mata AH Nasution saat Berlumuran Darah Ditembak Tjakrabirawa. 

SRIPOKU.COM--Detik-detik Ade Irma Suryani menatap terakhir sang ayah, AH Nasution sesaat setelah tubuhnya tertembak peluru Pasukan Tjakrabirawa terungkap.

Saat itu Ade Irma Nasution berlumuran darah dalam pelukan sang ibu, Johana, tetapi tidak menangis.

Momen itu terungkap dalam virtual tour ke Museum Sasmitaloka Jenderal Besar Dr. A. H. Nasution yang digelar Wisata Kreatif Jakarta, Selasa (29/9/2020).

Dalam virtual tour tersebut, ada kisah menarik tentang Jenderal Nasution yang disampaikan Ira Lathief, pemandu wisata sekaligus pendiri Wisata Kreatif Jakarta.

Sebelum peristiwa berdarah itu terjadi, Ade Irma yang belum genap berusia lima tahun tengah tidur bersama Nasution dan istri, Johana Soenarti, di kamarnya.

Sebenarnya, cerita Ira, Ade Irma memiliki kamar sendiri, terpisah dari Jenderal Nasution dan Johana--tetapi malam itu mereka tidur bersama.

Johana dan Jenderal Nasution tiba-tiba mendengar ada pergerakan dalam rumahnya.

Johana segera bangun dan membuka pintu kamar secara perlahan, lalu meminta Pak Nas, panggilan Jenderal Nasution, untuk kabur lewat dinding belakang.

Ade Irma terbangun dan langsung memeluk kaki Johana.

Adik Jenderal Nasution, Mardiah, bergegas menggendong Ade Irma dan menyelamatkannya ke kamar lain.

Sayangnya, Mardiah salah membuka pintu, dan Ade Irma terkena tembakan.

Ketegangan ini tergambar dalam museum dengan diorama pasukan Tjakrabhirawa yang sedang dalam posisi mengendap ke depan kamar Jenderal Nasution.

Dalam pelukan Johana, Ade Irma berlumuran darah, tetapi tidak menangis.

Ade Irma juga sempat bertatap mata dengan sang Ayah sesaat sebelum Jenderal Nasution melarikan diri melewati dinding pembatas rumahnya.

Dengan tegar, cerita Ira, Ade Irma tidak menangis.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved