Demo Angkutan Batubara di Lahat
Sudah tak Tahan Tiap Hari Hirup Debu Warga Lahat Mulai Melawan, Lakukan Penyetopan Angkutan Batubara
Keresahan warga khususnya di Kecamatan Merapi Area, Merapi Barat, Timur dan Selatan Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel), sudah terjadi sejak
Penulis: Ehdi Amin | Editor: Yandi Triansyah
Laporan wartawan Sripoku. Com Ehdi Amin
SRIPOKU.COM, LAHAT -- Keresahan warga khususnya di Kecamatan Merapi Area, Merapi Barat, Timur dan Selatan Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel), sudah terjadi sejak setahun terakhir.
Hanya saja, warga selama ini tidak berani untuk mengutarakanya.
Namun, seiring berjalanya waktu warga menilai apa yang dilakukan angkutan batubara sudah sangat terlalu.
Hampir setiap hari, warga di kecamatan penghasil batubara tersebut merasakan dampak debu batubara.
Terlebih, bagi warga yang tinggal dipinggir jalan lintas atau lokasi melintasnya angkutan tambang.
Banyak rumah warga diselimuti debu. Warga juga khawatir debu bisa berdampak bagi kesehatan.
Belum lagi soal gangguan lalu lintas akibat angkutan tambang ini.
Tidak sedikit juga, truk yang melintas dengan kecepatan tinggi saat sedang kosong.
• BREAKING NEWS: Warga Merapi Demo Angkutan Batubara, Kendaraan Distop Massa Aksi hingga Macet Panjang
• Kendaraan Distop Massa Aksi, Puluhan Personel Polres Lahat Diturunkan Urai Kemacetan di Merapi Area
"Silakan cek sendiri dan buktikan saat melintas debu beterbangan dari truk angkutan tambang ini.
Jangan hanya mau untung saja tapi warga tidak diperhatikan, "ujar Aziz, warga Merapi, saat dibincangi Selasa (29/9/2020).
Senada, Wama, warga Merapi lainya, menuturkan warga sudah lama mengeluhkan masalah debu ini.
Namun, tidak ada perhatian dari pihak perusahaan.
"Cobalah truk yang akan melintas itu bersih, tertutup rapi sehingga debu dan batubara tidak berceceran, "sesalnya.
Warga Gunung Kembang, Kecamatan Merapi, Timur Lahat, sendiri sejak Senin (28/9) sore hingga Selasa (29/9/2020) melakukan penyetopan kepada kendaraan tambang.