Puas Perkosa Anak Kandungnya Sampai Hamil, Bapak Bejat Ini Tewas Dianiaya Teman Teman Satu Selnya
Belum lagi sel tahanan over kapasitas, sempit, padat dan pengap mengakibatkan tahanan kurang istirahat, tidak nyaman serta mudah emosi," kata Robin
Dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunMedan.com Senin (28/9/2020), TS meninggal dunia di rumah sakit Sultan Sulaiman Sei Rampah, Sabtu (26/9).
Saat itu tubuhnya penuh dengan luka lebam karena dihajar ramai-ramai oleh para tahanan.
Kasus kematiannya ini pun kini sedang didalami oleh Polres Sergai.
Kapolres Serdang Bedagai, AKP Robin Simatupang menjelaskan TS sebelumnya ditangkap atas laporkan dari istrinya R Butar-Butar karena telah melakukan pencabulan terhadap anak kandungnya sendiri yang masih berusia 14 tahun.
Disebut anak kandungnya itu pun sampai hamil karena perbuatannya.
• Anak Kandungnya Dicabuli Oleh Sang Suami, Seorang Ibu di Padang Hanya Bisa Diam, Ini Alasannya
Diduga karena kasusnya ini diketahui oleh tahanan lain membuat para tahanan geram dan melakukan penganiayan di dalam sel.
"Jadi hari Sabtu dini hari piket jaga tahanan mendengar keributan dari dalam sel dan seorang tahanan melaporkan kepada petugas kalau tersangka pemerkosaan tersebut dalam keadaan lemas dan tergeletak.
Baru kemudian tersangka dilarikan ke RSU Sultan Sulaiman Sei. Rampah untuk dilakukan perawatan," ujar Robin Simatupang Minggu, (27/9/2020).
Si tersangka , lanjut Robin, baru mening gal dunia sekitar pukul 06.10 WIB.
Selanjutnya dari Sultan Sulaiman jasad TS dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Mevdan untuk selanjutnya menjalani autopsi.
Diakui kalau saat ini ada puluhan orang tahanan yang ada di dalam sel sudah dimintai keterangannya.
"Ya akibat kematian tersangka kita telah melakukan pemeriksaan terhadap seluruh tahanan satu blok yang berjumlah 47 tahanan.
Dari hasil pemeriksaan diketahui 17 taha nan menjelaskan tidak suka dan benci terhadap tersangka dan merasa arogan, karena telah melakukan persetubuhan dengan anak kandung sendiri.
Belum lagi sel tahanan over kapasitas, sempit, padat dan pengap mengakibatkan tahanan kurang istirahat, tidak nyaman serta mudah emosi," kata Robin.
Pada 25 September lalu masyarakat juga sempat menghakimi tersangka TS.
• Suami Melaut, Warga Pergoki Ibu dan Anak Kandungnya Berhubungan Badan Kami Berdua Mabuk