Pantang Pulang Sebelum Berhasil, Kompol Zainuri Kanit di Jatanras Polda Sumsel Kerap Kangen Keluarga
Tetapi, dirinya berkali-kali harus memendam rindu bertemu istri dan anak di saat sedang melakukan penyelidikan jauh dari kediamannya.
Pada tahun 2011 saat dipisah menjadi dua satuan kerja Ditreskrimum dan Ditreskrimsus bapak tiga anak ini dipercaya menjadi Kanit 4 Subdit 3 Jatanras Polda Sumsel hingga saat ini.
• Sosok Polisi Berpangkat AKBP yang Hentikan Pidato Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo di Acara KAMI
Kompol Zainuri sendiri sudah banyak memiliki pengalaman di dunia kepolisian Republik Indonesia.
Menjadi Polisi merupakan keinginan Kompol Zainuri dari kecil, selain itu juga warisan dari sang nenek yang pernah bertugas di brimob, kemudian ayah dan juga pamannya yang juga di kepolisian
Memulai pendidikan kepolisian pada tahun 1984 seusai menjalani pendidikan di bangku STM, Kompol Zainuri menjalani pendidikan selama sembilan bulan.
Setelah menjalani pendidikan selama sembilan bulan, tepatnya pada tahun 1985 Kompol Zainuri ditugaskan di Poltabes atau yang saat ini dikenal dengan Polrestabes Palembang.
• IDI Sebut Total 127 Dokter di Indonesia Meninggal Dengan Covid-19, di Sumsel Sudah Ada Empat
Selama 14 tahun, Kompol Zainuri bedinas di Satuan Lalu Lintas Poltabes Palembang. Menjalani dinas selama 14 tahun, tepatnya pada tahun 1998 Kompol Zainuri mengikuti tes perwira regular dan lulus hingha akhirnya mengikuti pendidikan di Sukabumi.
"Setelah menjalani pendidikan periwira di Sukabumi, pada Agustus 1999 saya ditempaykan di Polres Lahat di KBO Lantas kurang lebih satu tahun. Pada 2000 awal dimutasikan ke Polsek Tebing Tinggi selama 3 tahun 4 bulan," kata Kompol Zainuri kepada SRIPOKU.COM, Selasa (29/9/2020).
Selama kurang lebih 10 tahun menjadi Kanit 4 Jatanras Polda Sumsel kasus besar pun berhasil diungkap oleh kepemimpinannya yang dibantu oleh anggotanya.
Hingga belum lama ini Unit 4 Subdit 3 Jatanras Polda Sumsel mendapatkan penghargaan dari Kapolda Sumsel, Irjen Pol Prof Eko Indra Heri karena berhasil mengungkap kasus besar dan menonjol yakni kasus perampokan truk susu dan dugaan penculikan asisten rumah tangga.
• Bertambah Hampir Rp 13 M Semasa Jabat, Berikut Daftar Kekayaan Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo
Selain itu juga kasus besar seperti perampokan toko emas dan tindak premanisme pun berhasil diungkap oleh Unit 4.
Walaupun tanpa penghargaan diungkapkannya tetap semangat bekerja untuk mengungkap kasus yang merugikan masyarakat.
Dikatakan Zainuri, memperhatikan keselamatan saat bertugas merupakan hal yang paling utama.
Diakhir penjelasannya, Kompol Zainuri memberikan imbauan kepada pelaku kejahatan di luar untuk segera menyerahkan diri.
"Untuk yang DPO kita imbau untuk segeralah menyerahkan diri. Selain itu juga untuk yang sudah menjalani hukuman dan bebas lebih baik mencari pekerjaan yang halal dan bebas dari tindakan melawan hukum," kata Zainuri.