Di Australia 6.000 Orang Melamar Jadi Pencuci Piring Akibat Pengangguran Melonjak

Asal halal jadi tukang cuci piring pun jadilah.Itulah kira-kira ungkapan pencari kerja saat mengantarkan lamaran di tempat yang dituju.

Editor: Salman Rasyidin
www.waspada.co.id
Ilustrasi Bendera Australia 

SRIPOKU.COM – Asal halal jadi tukang cuci piring pun jadilah.

Itulah kira-kira ungkapan pencari lowongan kerja saat mengantarkan lamaran di tempat yang dituju.

Dan ungkapan itu pun meluncur dengan kepasrahan di tengah tinginya pelamar kerja yang berstatus pengangguran.

Seperti digambarkan KONTAN.CO.ID bahwa dimana-mana Covid-19 membuat angka pengangguran di dunia melonjak.

Tak terkecuali di Australia. 

Aidan Draper adalah seorang warga di Kota Sydney yang baru pindah ke Australia pada bulan Maret lalu.

Ia telah melamar berbagai jenis pekerjaan, termasuk untuk menjadi pencuci piring di restoran.

Pria berusia 21 tahun tersebut mulai kehabisan uang tabungannya namun tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan tunjangan uang dari Pemerintah di tengah pandemi Covid-19. 

Pekan lalu ia melamar pekerjaan sebagai pencuci piring lewat sebuah situs pencari kerja.

Dari email notifikasi yang ia dapatkan setelah mengajukan lamaran kerja itu, Aidan diberitahu jika ada 6.190 orang lainnya yang melamar posisi tersebut.

Ia juga pernah melamar pekerjaan lainnya dengan banyaknya peminat, seperti yang tercantum dari email yang ia dapatkan: 

- Pekerjaan menyusun dan memilah barang-barang di pabrik kosmetik: 695 pelamar 

- Pekerjaan bersih-bersih atau 'cleaners': 894 pelamar Pekerjaan di kantor pos: 1.320 pelamar 

- Mengangkat barang di perusahaan percetakan: 4.085 pelamar 

- Pekerjaan menyusun dan memilah di pabrik peralatan berat: 1.479 pelamar 

Halaman
1234
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved