SURAT Nikah dan Cerai Bung Karno Dijual Rp 25 M, Begini Kisah Cinta Sang Proklamator dengan Inggit
Diberitakan bahwa surat nikah dan surat perjanjian cerai antara Ir Soekarno alias Bung Karno dengan Inggit Garnasih milik keluarga almarhumah Inggit
Mengutip Gita Laras Widyaningrum : Soekarno & Keluarga yang diterbitkan Majalah Intisari No. 635 Agustus 2015, apa pun yang dibawa oleh Inggit akan diperiksa.
Termasuk surat-surat yang ditujukan pada Soekarno.
Hanya buku-buku agama saja yang diperkenankan untuk dibawa dari luar.
Namun, keduanya tak kehabisan akal.
Buku-buku itu kemudian dilubangi menggunakan jarum.
Tujuannya, agar mereka dapat berkomunikasi menggunakan huruf braile.
Dengan demikian, Belanda tak akan mengetahui komunikasi yang terjadi di antara keduanya.
Dengan alibi membawakan bekal, telur-telur itu akan diberi kode rahasia oleh Inggit.
Kemudian Soekarno akan memeriksa seluruh permukaan telur itu.
Agar ia dapat mengetahui informasi yang hendak disampaikan Inggit.
Jika ada satu tusukan jarum di kulit telur berarti "Kabar baik".
Dua tusukan berarti "Seorang kawan ditangkap".
Sementara untuk tiga tusukan berarti "Penyergapan besar-besaran. Semua pemimpin ditangkap".
Temani hingga 20 tahun
Soekarno dan Inggit kerap berbagi kebahagiaan bersama.
Sekitar 20 tahun keduanya menjalani lika-liku bahtera rumah tangga.
Bahkan saat Soekarno dibuang ke Ende, Inggit dan ibunya, Ibu Amsi, ikut menemaninya.
Bersama anak angkat Soekarno juga, mereka harus menjalani masa-masa sulit.
Hingga Ibu Amsi meninggal di pangkuan Soekarno.
Soekarno bahkan menguburkan jenazah ibu mertuanya itu di sebuah hutan.
Berbekal batu tembok dan batu kali, Soekarno membuat dinding kuburan serta nisan untuk peristirahan terakhir Ibu Amsi.
Baginya, peristiwa itu merupakan kemalangannya yang pertama dan yang terberat.
"Ibu Amsi lebih sederhana daripada anaknya.
Ia tak bisa tulis baca, tapi ia seorang wanita besar.
Aku mencintainya setulus hati," ujar Soekarno, mengutip Gita Laras Widyaningrum : Soekarno & Keluarga yang diterbitkan Majalah Intisari No. 635 Agustus 2015.
Walaupun dari pernikahan itu mereka tak dikaruniai seorang anak pun.
Hingga akhirnya, melansir dari Wartakota, Soekarno memutuskan untuk menceraikan istri keduanya itu.
Sebab, Inggit tak sudi dimadu.(*)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Surat Nikah dan Surat Cerai Bung Karno dan Inggit Garnasih Mau Dijual, Dibuka Harga Rp 25 M