Sehari 46 Kasus Positif Covid-19

Melonjaknya jumlah kasus positif tersebut merupakan sumbangan terbesar dari kasus klaster pondok pesantren di Lubuklinggau

Editor: Soegeng Haryadi
DOK. SRIPO
Sriwijaya Post, Jumat (25/9/2020); Sehari 46 Kasus Baru 

"Kita tahu semua pondok (di Lubuklinggau) tidak ada yang representatif untuk kamarnya, ada yang isinya 10 orang, 6 orang, bahkan ada yang tidak punya ventilasi sama sekali," ujarnya.

Untuk itu, atas dasar pertimbangan keselamatan semuanya itu. Baik untuk para santri, ustad dan ustazahnya, sebab Covid-19 ini tidak pandang bulu sikaya, miskin bahkan pejabat sekali pun.

Polres Muara Enim Launching Tim Hunter Covid-19, Putuskan Mata Rantai Virus Corona di Zona Merah

"Corona ini tidak pandang bulu disaat kita lemah, dia (corona) masuk, habis semuanya bupati saja kena, wali kota kena, ada yang sampai meninggal dunia malahan," ungkapnya.

Sementara disisi lain saat ini Pemerintah bila tidak bergerak maka dianggap pemerintah tidak bekerja, dan tidak ada upaya melakukan pencegahan, apalagi sampai mengalami kenaikan hingga mencapai 500 kasus.

"Apa kata orang-orang. Naik sehari 40 kan bisa bahaya, itu yang kita tidak inginkan, itulah saya mintak tolong Pak Kapolres, Pak Dandim dan Wawako, sementara ini juga tolong siapi vitamin untuk penyehatan yang terkena ini," ujarnya.

Sedangkan, disatu sisi lainnya saat ini anggaran Pemkot sangat terbatas, tidak semua santri bisa dilakukan swab test karena keterbatasan anggaran. Jadi saat ini tujuannya bukan hanya menyehatkan tapi yang paling utama adalah keselamatan.

"Saya yakin yang kena itu tidak ada yang demam, dikala sakit masuk sama seperti saya, (corona) masuk habis kita," katanya. (oca/mg3/joy)

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved