Taman Bunga Simpang Nibung
Taman Bunga Simpang Nibung Muratara, Dibangun Menggunakan Dana Desa, Bupati Sangat Mengapresiasi
Bupati tidak tega kalau masih ada jalan-jalan di desa yang masih jelek, dan sampai tahun ini lebih memerioritaskan hal itu semata-mata untuk rakyat.
Simpang Nibung Rawas adalah desa di Kecamatan Rawas Ulu,Kabupaten Musi Rawas Utara.
Desa ini dibentuk dari Desa Sungai Jauh berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Musi Rawas No. 7 Th. 2009 tentang Pembentukan Desa Simpang Nibung Rawas Kecamatan Rawas Ulu.
Saat meresmikan Wisata Taman Bunga (WTB) Desa Simpang Nibung, Bupati HM Syarif mengharapkan kades-kades di Muratara dapat mencontoh pembangunan menggunakan Dana Desa (DD) di Desa Simpang Nibung.
Bertempat di balai pertemuan WTB, Kamis (19/12), kegiatan launching ditandai pemotongan pita dan penandatanganan plakat oleh Bupati HM Syarif Hidayat di dampingi Ketua TP PKK Muratara, Lia Mustika Syarif, Kapolres, OPD Muratara bersama Camat Rawas Ulu, sebagai tanda dibukanya WTB sebagai tempat wisata baru untuk masyarakat.
• Mulai Terapkan New Normal, Objek Wisata di Pagaralam Dipadati Pengunjung
Bupati HM Syarif Hidayat dalam sambutannya sebelum meresmikan wisata taman bunga mengatakan, dia sangat mengapresiasi atas pembangunan WTB yang dilakukan Kades Simpang Nibung Rawas dengan memanfaatkan Dana Desa Tahun 2019.
Pembangunan seperti itu, kata bupati, dapat bermanfaat bagi masyarakat, dan semoga bisa dicontoh oleh kades-kades di Muratara.
“Saya bangga dengan Kepala Desa Simpang Nibung yang telah membangun wisata taman bunga, walaupun Dana Desa itu selalu ada setiap tahunnya tetapi bisa membangun hal seperti ini.
Itu sangat luar biasa, dan saya harap kades-kades lain dapat mencontoh hal itu.
Selagi bermanfaat bagi masyarakat, silakan gunakan Dana Desa itu,” ungkapnya.
• Keluhan Pengusaha Objek Wisata di Pagaralam: Alangkah Susahnya Pak Izin Usaha Kami Ini Keluar
Lanjut Syarif, Dana Desa di Kabupaten Muratara sudah berumur lima tahun, sehingga seharusnya pembangunan di desa itu sudah maksimal.
“Tidak ada lagi jalan desa itu yang rusak, gorong-gorong yang pecah.
Jadi manfaatkanlah Dana Desa itu untuk yang lebih bermanfaat, dan itu juga alasan kenapa Pemkab Muratara belum melakukan pembangunan komplek perkantoran hingga tahun ini dan 2020,” ujarnya.
Karena dia ingin mendahulukan pembangunan di desa.
Dia tidak tega kalau masih ada jalan-jalan di desa yang masih jelek, dan sampai tahun ini lebih memerioritaskan hal itu semata-mata untuk rakyat banyak, terutama listrik.