Pempek Palembang
Pempek Palembang Ternyata Sudah Mendunia, Selain Para Bule, Pempek Juga Mulai Disukai Warga Korea
"Dinamai kelesan karena makanan ini dikeles, tahan disimpan lama," ucap pemerhati sejarah Palembang, H Andi Syarifuddin, dilansir dari Kompas Travel
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - JIKA anda berkunjung ke Palembang, salah satu makanan khas yang wajib dicicipi adalah Pempek.
Pempek atau empek-empek adalah makanan khas Palembang yang terbuat dari daging ikan yang digiling lembut dan tepung kanji (secara salah kaprah sering disebut sebagai "tepung sagu"), serta beberapa komposisi lain seperti telur, bawang putih yang dihaluskan, penyedap rasa dan garam.
Pempek bisa ditemukan dengan sangat mudah di seantero Kota Palembang.
Ada yang menjual di restoran, di pinggir jalan dan juga ada yang dipikul.
Tahun 1980-an, penjual biasa memikul satu keranjang penuh pempek sambil berjalan kaki berkeliling menjajakan makanannya.
Namun, tahukah kamu asal mula penamaan pempek ini?
Berikut ulasan selengkapnya yang telah dirangkum Sripoku.com.
• TERNYATA Begini Asal-usul Penyebutan Pempek Kapal Selam Palembang, Dulu Distbut Pempek Telok Besak
Menurut sejarahnya, pempek telah ada di Palembang sejak masuknya perantau Tionghoa ke Palembang, yaitu di sekitar abad ke-16, saat Sultan Mahmud Badaruddin II berkuasa di kesultanan Palembang-Darussalam.
Nama empek-empek atau pempek diyakini berasal dari sebutan apek atau pek-pek, yaitu sebutan untuk paman atau lelaki tua Tionghoa.
Berdasarkan cerita rakyat, sekitar tahun 1617 seorang apek berusia 65 tahun yang tinggal di daerah Perakitan (tepian Sungai Musi) merasa prihatin menyaksikan tangkapan ikan yang berlimpah di Sungai Musi yang belum seluruhnya dimanfaatkan dengan baik, hanya sebatas digoreng dan dipindang.
Ia kemudian mencoba alternatif pengolahan lain. Ia mencampur daging ikan giling dengan tepung tapioka, sehingga dihasilkan makanan baru.
Makanan baru tersebut dijajakan oleh para apek dengan bersepeda keliling kota.
• Tiba di Palembang Untuk Bela Sriwijaya FC, Alberto Goncalves Habiskan 10 Pempek Sekali Makan
Oleh karena penjualnya dipanggil dengan sebutan "pek … apek", maka makanan tersebut akhirnya dikenal sebagai empek-empek atau pempek.
Namun, cerita rakyat ini patut ditelaah lebih lanjut karena singkong baru diperkenalkan bangsa Portugis ke Indonesia pada abad 16, sementara bangsa Tionghoa telah menghuni Palembang sekurang-kurangnya semenjak masa Sriwijaya.
Selain itu velocipede (sepeda) baru dikenal di Perancis dan Jerman pada abad 18.
Dalam pada itu Sultan Mahmud Badaruddin baru dilahirkan tahun 1767.
Walaupun begitu memang sangat mungkin pempek merupakan adaptasi dari makanan Tionghoa seperti bakso ikan, kekian atau pun ngohiang.
• Asal Usul Pempek Palembang, Lezatnya Kuliner Berbahan Dasar Iwak Ini Diakui Wisatawan Luar Negeri
Kelesan
Bila dirunut asal-usul penamaan awal pempek yakni kelesan.
Selain rasanya yang enak, asal-usul penamaan makanan dengan nama awal kelesan ini ternyata menarik untuk disimak.
"Pada masa Kesultanan Palembang, pempek disebut kelesan.
Kelesan adalah panganan adat di dalam Rumah Limas yang mengandung sifat dan kegunaan tertentu.
Dinamakan kelesan juga karena makanan ini dikeles atau tahan disimpan lama," ucap pemerhati sejarah Palembang, KMS H Andi Syarifuddin, dilansir dari Kompas Travel.
• Video Coach Budi Tak Tahan Lima Bulan Ngidam Pempek, Sekali Ketemu Bisa Santap Sebanyak Ini
Menurut Andi, pempek dijual secara komersial saat zaman kolonial.
Warga Tionghoa pun menjadi salah satu penjual pempek yang didapat dari masyarakat Palembang.
Saat itu, orang Tionghoa terkenal sebagai ahli dagang.
Tercatat pada tahun 1916, pempek mulai dijajakan dengan penjual yang berjalan kaki dari kampung ke kampung, khususnya di kawasan keraton (Masjid Agung dan Masjid Lama Palembang).
• WANITA Asal Palembang Lulusan Pertambangan UNSRI Ini Sukses Jualan Pempek di Medan, Ini Kisahnya!
Lantas dari mana nama pempek berasal, jika nama aslinya adalah kelesan?
Uniknya, nama pempek berasal dari sebutan pembeli kepada penjual kelesan.
"Empek adalah sebutan bagi orang Tionghoa yang menjajakan kelesan.
Para pembeli yang biasa membeli kelesan, dan rata-rata anak muda. sering memanggil penjual kelesan dengan kalimat, 'Pek, empek, mampir sini!'," ungkap Andi.
Dari sebutan inilah akhirnya panggilan pempek lebih populer dari kelesan.
Nama pempek bahkan bertahan hingga saat ini.
Sejarah pempek ini, menurut Andi, tercatat dalam buku berjudul "Sejarah dan Kebudayaan Palembang: Rumah Adat Limas Palembang", yang ditulis oleh M. Akib, RHM.
• Pia Sriwijaya Dampingi Popularitas Pempek, Sebagai Penganan Khas Dari Kota Palembang
Kini, pempek bukan saja terkenal di Indonesia.
Negara Gingseng Korea rupanya sudah mulai mencoba pempek.
Tak sedikit youtuber di Korea menciptakan konten khusus untuk mereview makanan khas kota yang terkenal dengan Jembatan Ampera ini.
1. Hyun Ko
Salah satu orang korea bernama Hyun Ko.
Dia diperkenalkan pempek oleh Kevin yang merupakan orang Indonesia asli asal Palembang yang bermukim di Korea.
Kevin menuliskan dalam keterangan akun youtube channelnya "CHANGTHEKEVIN".
Review dia kali ini berdasarkan request dari para netizen.
"Halo semuanya kembali lagi bersama KEVIN asal Palembang, Indonesia. Kebetulan aku kan orang Palembang, nah di video ini, aku mau cobain PEMPEK ke orang Korea yang belum pernah sama sekali ataupun melihat PEMPEK, jadi tunggu apa lagi?"tulisnya.
"Ga hanya itu aku ada yang namanya "Netizen Request" jadi disini aku akan pergi ketempat atau makan makanan yang di request sama netizen, nah kalo ada request langsung aja tulis dicomment di bawah ya,"tambah Kevin di sela percakapan Kevin dan Hyun Ko sembari bercanda.
Dalam video saat Kevin menjelaskan tentang bumbu kuah yang dimakan bersama pempek bernama "cuko". Hyun Ko membalas dengan kata bahasa Korea "jugo" yang memiliki arti "die" dalam bahasa Inggris, atau mati dalam bahasa Indonesia. Dengan bercanda Hyun Ko mengatakan "jadi yang makan ini (pempek) dengan 'jugo' maka akan mati."
Kevin yang tertawa dengan kalimat Hyun Ko menambahkan jika Hyun Ko nanti mencoba pempek dan rasanya lezat, Hyun Ko harus berkata "Enak Nian".
Selain Hyun Ko, ternyata masih ada lagi youtuber lain yang merasakan sensasi kenikmatan pempek.
2. Hari Jisun
Perempuan Korea ini sangat fasih berbahasa Indonesia, dalam video yang ia posting.
Hari Jisun mengatakan rasa pempek sangat cocok dengan lidahnya.
"Cocok banget dengan lidahku".
Kemudian setelah ia mencoba pempek kapal selam, Hari Jisun berkata : "Pempek saya suka karena teksturnya lembut, enak-enak.
Aku akan terus-terus makan pempek."