Pilkada Muratara 2020
KASUS Positif Covid-19 di Muratara Terus Melonjak, 3 Balon Bupati Muratara Tolak Pilkada Ditunda
Balonkada di Muratara Tak Setuju Pilkada 2020 Ditunda Lagi, Perketat Protokol Kesehatan Saja
SRIPOKU.COM, MURATARA - Pelaksanaan pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, walikota dan wakil walikota serentak lanjutan tahun 2020 terancam ditunda.
Desakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2020 agar ditunda kembali itu santer dilontarkan sejumlah tokoh nasional dan berbagai pihak.
Alasannya karena pandemi Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19 yang tengah mewabah di Indonesia saat ini semakin tinggi sebarannya.
Apalagi kasus warga positif terinfeksi Covid-19 di sejumlah daerah yang menyelenggarakan Pilkada 2020 terus meningkat.
Misalnya di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, kasus positif Covid-19 melonjak drastis selama sepekan terakhir.
• 2 Hari Terakhir Kasus Covid-19 di Muratara Naik Drastis, Berikut Sebarannya
• Arfani Takut Balitanya Tertular, Rumah Dempet Kantor KPU Muratara
• 8 Orang di KPU Muratara Positif Covid-19, Satu Keluarga Ini Ketakutan tak Berani Pulang ke Rumah
Pekan lalu, kasus positif Covid-19 di Kabupaten Muratara hanya 3 orang lalu 'meledak' menjadi 39 orang per tanggal 20 September 2020 kemarin.
Bahkan tahapan Pilkada di Muratara agak terganggu setelah Ketua KPU bersama satu anggota dan 6 staf KPU Muratara dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
Menanggapi desakan agar Pilkada 2020 ditunda lagi, seluruh bakal calon kepala daerah (Balonkada) di Kabupaten Muratara menyatakan tidak setuju.
Devi Suhartoni selaku bakal calon Bupati Muratara berharap pesta demokrasi lima tahunan ini tetap berjalan sesuai tahapan.
Menurut dia, Pilkada 2020 tidak perlu ditunda lagi, namun seluruh pihak yang terlibat dalam Pilkada harus mematuhi aturan penerapan protokol kesehatan.
"Ya kita harap tidak ditunda lagi, karena sudah ada aturan protokol Covid, kita sama-sama patuhi saja," kata Devi Suhartoni, Senin (21/9/2020).
Bakal calon Bupati Muratara lainnya, Syarif Hidayat melalui ketua tim pemenangan Efriyansyah juga berharap Pilkada 2020 tetap berjalan sesuai tahapan.

• Kantor KPU Muratara Tutup 3 Hari Pasca 8 Orang Terpapar Covid-19, Bagaimana Tahapan Pilkada ?
• Ketua KPU Muratara dan Staff Positif Covid-19, Berikut Riwayat Perjalanannya Baru-baru Ini
• Beredar Foto Hoaks Balon Wabup Muratara Inayatullah Berduaan dengan Cewek di Dalam Mobil, Diedit
Ia mengaku kurang sepakat bila Pilkada 2020 ditunda lagi, namun semua pihak yang terlibat dalam Pilkada harus kompak memperketat penerapan protokol kesehatan.
"Kurang sepakat kalau ditunda, karena tahapan kita sudah berjalan, anggaran sudah disediakan, paling kita sama-sama perketat protokol kesehatan, batasi mobilisasi massa," katanya.
Menurut Efriyansyah, sebaiknya pemerintah mengeluarkan regulasi agar ada keseragaman sehingga bisa meminimalisir penyebaran Virus Corona.