Telah Ditemukan Alat Uji Covid-19 yang Hasilnya Bisa Keluar 90 Menit, tanpa Harus Dibawa ke Lab

Untuk mengetahui seseorang positif atau negatif Covid-19, telah diputuskan untuk diperiksa melalui tes swab.

Editor: Refly Permana
SRIPOKU.COM/ANTONI AGUSTINO
Ilustrasi Virus Corona. 

SRIPOKU.COM - Untuk mengetahui seseorang positif atau negatif Covid-19, telah diputuskan untuk diperiksa melalui tes swab.

Sayangnya, hasil tes swab saat ini tidak bisa keluar dalam satu hari lantaran banyaknya sampel yang sedang diuji dalam satu laboratorium.

Normalnya, satu sampel hasilnya bisa keluar dalam waktu paling lama satu hari.

Tergolong Penyakit Ringan: Flu Bisa Menular dengan Cepat, Begini Cara Mengatasinya

Tetapi, ilmuwan di Inggris mengklaim sudah menemukan suatu alat uji Covid-19 yang hasilnya bisa keluar dalam waktu 90 menit.

Meski tetap harus dilakukan oleh tim medis, alat ini disebut tidak harus dibawa ke laboratorium sehingga bisa memangkas waktu lebih banyak.

Saat ini, telah terbukti memiliki sensitivitas lebih dari 94 persen, dan spesifisitas 100 persen.

Dalam siaran pers yang dikirimkan kepada Kompas.com, Jumat (18/9/2020) pekerjaan yang diterbitkan jurnal The Lancet Microbe yang dipimpin oleh ilmuwan, dari Imperial College London.

Kejam, Cewek 19 Tahun Diperkosa 11 Pria & Dijatuhkan dari Lantai Enam, Masyarakat Siap Kawal

Dalam penelitian tersebut ditemukan alat tes Covid-19 dengan kecepatan tinggi, yang tidak memerlukan laboratorium dan dapat dilakukan dengan Cartridge.

Perangkat pengujian cepat Cartridge, dapat dilakukan di samping tempat tidur pasien, dengan tingkat akurasi yang tinggi dan menghasilkan sangat sedikit hasil negatif palsu dan hampir tidak ada kesalahan hasil positif.

Ukuran Cartridge ini lebih kecil dari ponsel dan telah digunakan pada 386 staf dan pasien National Health Service (NHS).

Untuk melakukan tes, usap hidung dimasukkan ke hidung dari seorang pasien dimasukkan ke dalam perangkat tersebut, selanjutnya akan dicari jejak materi genetik milik virus SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.

Tim peneliti, termasuk para ilmuwan dan dokter dari Imperial, Imperial College Healthcare NHS Trust, DnaNudge, Chelsea & Westminster Hospital NHS Foundation Trust dan Oxford University Hospitals NHS Trust, menilai sensitivitas dan spesifisitas.

Kunci Gitar Lagu Jangan Menangis Lagi oleh Pasha & Fladica, Basuh Air Mata Itu Ku Kan Tetap di Sini

Sensitivitas merupakan ukuran seberapa baik tes memberikan hasil positif bagi orang yang menderita penyakit, dan merupakan indikasi seberapa besar kemungkinan tes akan menghasilkan hasil negatif palsu.

Kekhususan, di sisi lain, adalah ukuran kemampuan tes untuk memberikan hasil negatif bagi orang yang tidak mengidap penyakit tersebut, dan merupakan indikasi kemungkinan hasil positif palsu.

Banyak tes melibatkan pertukaran antara kecepatan dan akurasi, tes ini berhasil mencapai keduanya. Bahkan akurasinya sebanding dengan pengujian laboratorium standar.

Hasil ini menunjukkan bahwa tes, yang dapat dilakukan di samping tempat tidur pasien.

Pria di Lubuklinggau Ini Meninggal di Lokalisasi, Tahu Kenalannya Telah Tiada Ia Pegang Dada

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved