Salam Sriwijaya

Bahtera Sriwijaya 'Satukan' (Kembali) Sumsel-Babel

Banyak warga Sumsel atau sebaliknya warga Bangka Belitung yang masih terikat satu sama lain dari berbagai aspek.

Editor: Bejoroy
google maps
Provinsi Bangka Belitung (Babel). 

SRIPOKU.COM - SEBELUM menjadi provinsi tersendiri di Pulau Sumatera, Kepulauan Bangka dan Belitung merupakan bagian dari Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Namun dengan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 Tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tanggal 21 November 2000, Sumsel "cerai" dengan Bangka Belitung. Wilayah tersebut membentuk pemerintahan sendiri dengan nama Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Seiring waktu, pembentukan provinsi baru tersebut nyatanya tak memisahkan hubungan antara warga Sumsel dengan Bangka Belitung, baik secara politik, ekonomi maupun sosial budaya.

Empat Kali Hasil Swab Kepala BPBD Bangka Belitung Positif, Warganet Kirim Simpati Via Facebook

Hindari 12 Pantangan Ini Agar Prostat Bebas Masalah (2): Malas Berolahraga hingga Buah Delima

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Banyak warga Sumsel atau sebaliknya warga Bangka Belitung yang masih terikat satu sama lain dari berbagai aspek. Dengan istilah lain, tak terpisahkan begitu saja. Pemisah antara keduanya hanya berupa Selat Bangka.

Pada perkembangan terkini, hubungan antara dua provinsi tersebut bakal semakin erat. Kedua pemerintahan daerah sudah sepakat untuk membangun sebuah jembatan penghubung antara Sumsel dengan Bangka, jembatan Sumatera-Babel yang nantinya diberi nama 'Bahtera Sriwijaya'.

Semakin intensifnya rencana pembangunan jembatan tersebut, ditandai dengan digelarnya Focus Group Discussion (FGD) yang ikut dihadiri Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru dan Gubernur Babel DR H. Erzaldi Rosman Djohan, di Kantor Gubernur Babel, Kamis (17/9).

ilustrasi
Update 18 September 2020. (https://covid19.go.id/p/berita/)

Jembatan Bahtera Sriwijaya akan menghubungkan Provinsi Sumsel dengan Provinsi Kepulauan Babel sepanjang 13,5 kilometer. Lokasi tapak jembatannya sudah disepakati oleh masing-masing gubernur, yakni di Desa Tanjung Tapa Kecamatan Tulung Selapan Kabupaten OKI Provinsi Sumsel dan Desa Sebagin Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Babel.

Diharapkan jika semua syarat sudah dilengkapi, maka usulan akan diajukan ke pemerintah pusat. Jika tak ada aral melinta, pada tahun 2024 sudah ada progres pelaksanaan pembangunannya jembatan tersebut.

Pembangunan jembatan tersebut dipastikan akan berdampak positif bagi kedua provinsi, khususnya wilayah yang menjadi kaki bagi jembatan tersebut. Gubernur Sumsel yakin yang paling diuntungkan adalah Sumsel karena komoditas dari Sumsel akan lebih banyak mengalir ke Pulau Bangka dan Belitung.

Pada satu poin, setidaknya keberadaan jembatan akan membuat wilayah gambut di Kabupaten OKI kian terbuka dan mendorong datangnya banyak investor dikawasan itu. Terlebih dengan telah dioperasionalkannya tol trans Sumatera penghubung Palembang-Kayuagung-Lampung.

Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

Namun yang paling penting, tidak ada lagi pemisah berarti antara warga Sumsel dan Babel untuk berintraksi secara langsung. Selama ini jarak keduanya dipisahkan selat atau laut. Dengan kata lain, keterikatan antara warga kedua provinsi kembali erat dan semakin erat seperti masa dulu.

Mari kita berdoa agar Jembatan Bahtera Sriwijaya segera terwujud dan dinikmati masyarakat Sumsel dan Babel. Jembatan ini menjadi simbol satunya kembali masyarakat Sumsel dengan Bangka Belitung. (*)

Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved