Uban Tak Perlu Dicabut dan Pewarna Rambut, Begini Cara Alami Tutupi Uban Hanya Pakai Bawang Merah

Bawang merah mengandung antioksidan yang tinggi, vitamin A,C,E, dan mengandung sulfur yang mampu melindungi keratin rambut dari kerontokkan.

Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
Tribunjambi
Rambut Uban 

Temuan ini terungkap setelah para peneliti menganalisis rambut 6.000 orang Amerika Latin.
Gen tersebut, menurut Day, diturunkan oleh orangtua.

Hal tersebut persis seperti kebotakan yang juga bisa terjadi karena gen yang diturunkan orangtua.

2. Stres

Ketika kali pertama Presiden Obama menjabat Presiden AS, rambutnya berwarna gelap.

Lima tahun kemudian, orang-orang mulai khawatir dia stres. Sebab rambut Obama benar-benar berubah menjadi abu-abu.

Memang, hubungan keduanya kini masih diperdebatkan. Namun, menurut Day, stres akan mempercepat takdir genetik.

Artinya, jika ada gen beruban yang dimiliki, stres dapat membuat rambut kamu menjadi lebih cepat beruban—kecuali jika ada upaya mengelola stres.

Tips Mengurangi Kadar Gula Pada Nasi Putih, Hindari Gemuk, Ngantukan atau Diabetes dengan 6 Cara Ini

Perut Kembung Membuat Tidak Nyaman, Jangan Khawatir, Ini 9 Tips Cara Mengatasinya, Dijamin Ampuh!

Inilah 8 Tips Berantas Lemak Perut yang Membandel, Perut Buncit Tak Akan Ganggu Penampilanmu Lagi!

3. Mengalami perubahan hormon

Hormon bisa memengaruhi perubahan rambut dari waktu ke waktu, mulai dari tekstur, kepadatan, hingga warna.

"Proses ini mulai paling terlihat ketika berusia 30 tahun," katanya.

Para ahli masih berusaha memahami dengan tepat bagaimana hormon seperti estrogen, progesteron, dan kortisol memengaruhi munculnya uban.

4. Memiliki kondisi autoimun

Penyakit kulit autoimun yang disebut alopecia areata dapat menyebabkan rambut seperti beruban.

Sebagaimana dijelaskan oleh National Alopecia Areata Foundation (NAAF), orang-orang dengan kondisi ini mengembangkan bercak-bercak kecil, bulat, dan halus di kulit kepala, dan mereka dapat sepenuhnya kehilangan rambut di kepala atau tubuh mereka.

"Ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh menyerang folikel rambut, membuat rambut kamu rontok. Ketika tumbuh kembali, yang tumbuh adalah warna putih," jelas Day.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved