Masker Scuba dan Buff Disarakan Tidak Dipakai, Karena tak Ampuh Cegah Covid-19, Begini Penjelasannya
Masker scuba dan buff diklaim kurang ampuh untuk mencegah virus corona (Covid-19).
SRIPOKU.COM -- Masker scuba dan buff diklaim kurang ampuh untuk mencegah virus corona (Covid-19).
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengatakan, tidak ampuhnya masker scuba dan buff karena hanya selapis dan tipis.
Sehingga kemungkinan untuk tembus lebih besar.
"Masker scuba atau buff ini adalah satu lapis saja dan terlalu tipis."
"Sehingga kemungkinan untuk tembus, tidak bisa menyaring, itu lebih besar," ungkapnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, dari Tribunnews.com, Rabu (16/9/2020).
• Mulai Kamis Lusa, Warga Palembang tak Pakai Masker Saat Keluar Rumah Dikenakan Denda Rp 500 Ribu
• Terinspirasi dari Barcelona, Sriwijaya FC Ikut Produksi Masker Scuba, Kini Sudah Bisa Dipesan
Wiku menyarankan untuk menggunakan masker yang lebih berkualitas untuk mencegah Covid-19.
"Maka dari itu disarankan untuk menggunakan masker yang berkualitas untuk bisa menjaga," jelas dia.
Selain itu, menurut dia, masker jenis scuba mudah ditarik ke bawah dagu.
Sehingga fungsinya jadi tidak ada.
Sehingga, Wiku menganjurkan untuk menggunakan masker yang menutup hidung hingga dagu.
"Oleh sebab itu pakailah masker dengan tepat untuk bisa melindungi."
"Menutup area batang hidung sampai dengan mulut dan dagu, dan rapat di pipi," terangnya.
Ia menambahkan, masyarakat wajib menggunakan masker saat berinteraksi dengan orang lain.
Masker bedah dan kain, menjadi masker yang mempunyai kemampuan untuk menyaring partikel virus.
"Masker ini adalah salah satu cara pencegahan yang digunakan untuk mencegah Covid-19."