Fakta Baru Cinta Segitiga Berdarah di Prabumulih, Pelaku yang Kesal Tikam Korban di Depan Anaknya
Dihadirkan dalam gelar perkara di halaman Polres Prabumulih Senin (14/9/2020), Harun mengatakan dirinya secara bertubi-tubi menikam leher Arman.
SRIPOKU.COM, PRABUMULIH - Tim penyidik Polres Prabumulih terus mendalami kasus cinta segitiga berdarah yang menyebabkan seorang warga bernama Arman Sagita (27) tewas di tangan Harun Roni (30).
Saat ini, Harun sudah berhasil diamankan, namun polisi terus mendalami keterangan tersangka untuk mengetahui motif yang mendasari dirinya tega menghabisi nyawa Arman.
Dari sejumlah pemeriksaan yang sudah dilakukan, sejumlah fakta baru pun berhasil diungkap polisi.
• Pemkab Muba Bakal Bangun Stasiun Pamantau Keamanan dan Keselamatan Laut di Kecamatan Lalan
Dihadirkan dalam gelar perkara di halaman Polres Prabumulih Senin (14/9/2020), Harun mengatakan dirinya secara bertubi-tubi menikam leher Arman.
Yang membuat miris, aksi tersebut ia lakukan di depan anak korban.
Dimana, tersangka tidak seorang diri, tetapi dibantu seorang rekannya yang sampai saat ini masih menjadi buronan polisi.
Peran dari rekan Harun tersebut adalah memancing korban datang dengan menyamar menjadi nasabah koperasi istri Arman.
"Jadi saya mendapat kabar dari rekan saya itu, korban datang dengan istrinya, lalu saya langsung naik ojek membawa pisau garpu dari rumah," ungkap Harun.
• Tak Terima Penusuknya Dicap Gangguan Jiwa, Syekh Ali Jaber Sebut Pelaku Sangat Terlatih
Harun mengatakan, setelah tiba di lokasi kejadian perkara ia langsung menusuk Arman di bagian leher bawah sebelah kiri dan membuat korban serta anaknya yang duduk di motor terguling.
"Begitu sampai melihat korban diatas motor, saya langsung dekati dan tusuk bagian leher kiri lalu motor roboh," katanya.
Setelah itu korban lari meminta pertolongan ke warung milik Harun Rasyid, namun baru sampai depan warung tersangka mengejar dan menghujamkan lagi pisau garpu dibawanya.
"Saat mau saya bacok, dia mendorong saya sampai saya dan korban jatuh.
Saat jatuh itu saya berulang kali tusuk leher dan lainnya. Tak ingat berapa kali persisnya, sampai pisau nyangkut di lehernya saat saya cabut dia terseok dan saya kabur," bebernya.
• Sebaran Daftar Pemilih Sementara Pilkada 2020 di PALI, Pemilih Pria dan Wanita Nyaris Sama Banyak
Harun Roni mengaku dirinya membunuh korban karena kesal perempuan yang dinikahinya secara siri kembali lagi ke korban setelah bercerai dengan korban.
"Saya baru kenal empat bulan dengan istrinya, kami kenal di pasar sama-sama bekerja dan dekat.