Sumsel Empat Besar Angka Kematian Covid-19 di Indonesia, Diduga Lambatnya Diagnosis Terhadap Pasien

Laporan wartawan Sripoku.com, Maya Citra Rosa

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Data persentase Kementerian Kesehatan menunjukkan Sumsel berada di posisi keempat dalam angka kematian tertinggi Covid-19 di Indonesia.

Sumsel masuk 10 besar angka kematian tertinggi dengan persentase angka tingkat kematian 5,9 persen.

Menurut Dosen Biostatistik FKM Unsri dan inisiator modelling Covid-19 di Sumsel, Yeni SKM MKM, meningkatnya angka kematian bisa saja terjadi karena lambatnya diagnosis pasien selama pandemi Covid-19.

• Penemuan Mayat di Jalan Sei Selan IB I Palembang, Rekan Kos Sebut Korban Seorang Driver Ojek Online

Sehingga hal ini menyulitkan pasien untuk ditentukan dalam terinfeksi Covid-19 atau tidak.

Selain penentuan pasien, angka kematian tersebut juga dapat diukur dari sisi perawatan pasien yang dinyatakan Covid-19.

"Dapat dilihat dari ketersediaan ruang isolasi dan ventilator atau alat bantu pernafasan, masih cukup atau sangat terbatas sekali," ujarnya saat dihubungi via WhatsApp, Senin (7/9/2020).

• Besok Beto Goncalves Datang ke Palembang Ikut Berjuang untuk Loloskan Tim Sriwijaya FC ke Liga 1

Perawatan yang diterima ketika seseorang dinyatakan positif covid-19, apalagi jika pasien masuk kategori kasus dengan gejala berat dan memiliki riwayat penyakit lain misalnya diabetes, jantung atau hipertensi.

Dosen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unsri, Najmah SKM MPH PhD, juga menambahkan terlambat diagnosa atau terlambat penanganan juga karena adanya faktor perancu atau confounding.

Confounding yaitu mereka yang dikelompokkan penderita Covid-19 dengan penyakit penyerta dan usia diatas 50 tahun, memiliki resiko kematian lebih tinggi daripada pasien Covid 19 tanpa penyakit penyerta dan umur lebih muda.

• BREAKING NEWS: Penemuan Mayat Pria di Kontrakan Jalan Sei Selan IB I Palembang, Namanya Gunawan

Sehingga diperlukan stratifikasi data kasus Covid-19 secara lebih terperinci untuk memahaminya.

"Maksudnya agar data karena Covid-19 yang benar-benar dan data Covid-19 dengan penyakit penyerta dapat dipisahkan, dan lebih cepat penanganannya," ujarnya.

Penyakit dengan hipertensi, jantung dan penyakit lainnya yang apabila terkena Covid-19 akan memperburuk keadaan orang tersebut.

Sehingga stratifikasi bertujuan untuk memahami kenapa resiko kematian lebih tinggi di sumsel.

• Warga Sebut Lihat Buaya Sepanjang Empat Meter Terlihat di Kolam Ikan Warga Sukomoro Banyuasin Sumsel

"Jika resiko kematian telah kita stratifikasi, lebih banyak pada kelompok usia tua, ada penyakit penyerta, diagnosis Covid-19 yang terlambat, sehingga penanganan ventilator harus segera diberikan kepada kelompok ini untuk mencegah kematian dini," ujarnya.