Berita Muratara
Meskipun Belum Ada Kepastian, Polisi Minta Pelaku Pembunuhan di Muratara segera Menyerahkan Diri
Polisi menyatakan sudah mengendus identitas terduga pelaku pembunuhan terhadap Irawansyah (35) dan dminta untuk segera menyeahkan diri.
SRIPOKU.COM, MURATARA - Kasus pembunuhan terhadap Irawansyah (35) yang terjadi di Desa Rantau Kadam, Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) belum ada titik terang.
Sudah hampir sepekan pascakejadian pada 2 September 2020 lalu, polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut.
Polisi menyatakan sudah mengendus identitas terduga pelaku pembunuhan terhadap Irawansyah (35) dan dminta untuk segera menyeahkan diri.
"Terduga dalam lidik keberadaannya, kalau sudah tertangkap akan kami informasikan," kata Kapolsek Karang Dapo, AKP Ahmad Darmawan kepada Tribunsumsel.com, Senin (7/9/2020).
Pihaknya mengimbau terduga pelaku agar segara menyerahkan diri ke kantor polisi sebelum aparat bertindak tegas.
"Kami juga sudah meminta keluarga terduga kalau memang benar melakukan (dugaan pembunuhan) itu segeralah datang ke kantor polisi," katanya.
Diberitakan sebelumnya, seorang pria dewasa bernama Irawansyah (35) tewas mengenaskan dengan kondisi luka robek di leher bagian belakang.
Irawansyah ditemukan tergeletak di pinggir jalan dalam keadaan tak bernyawa, Rabu (2/9/2020), sekitar pukul 21:00 WIB.
Warga Desa Rantau Kadam, Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Muratara itu diduga kuat jadi korban pembunuhan.
Dugaan pembunuhan itu menguat karena ada luka robek di leher bagian belakang korban seperti kena bacok.
Namun terduga pelaku pembunuhan terhadap Irawansyah belum diketahui secara pasti karena saat kejadian tak ada orang yang melihat.
Waktu kejadian pun pada malam hari dan lokasi tempat ditemukannya Irawansyah yang tergeletak di pinggir jalan juga sepi.
Polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus dugaan pembunuhan tersebut.
"Upaya penyelidikan terus kami lakukan, beberapa orang sudah kami mintai keterangan," kata Kapolsek Karang Dapo, AKP Ahmad Darmawan, Jumat (4/9/2020).
• Besok Beto Goncalves Datang ke Palembang Ikut Berjuang untuk Loloskan Tim Sriwijaya FC ke Liga 1
• Lokasi Eks Pembuangan Sampah di Kota Prabumulih Sumsel Jadi Menawan, Tanaman Ini Penyebabnya
• BREAKING NEWS: Penemuan Mayat Pria di Kontrakan Jalan Sei Selan IB I Palembang, Namanya Gunawan
Berdasarkan keterangan yang didapati polisi dari keluarga korban, sebelum tewas Irawansyah sempat membantu mencari sepeda motor orang yang hilang.
Ceritanya, ada warga dari desa lain memarkirkan sepeda motor di belakang rumah korban Irawansyah lalu turun ke sungai untuk memancing ikan.
Saat warga itu hendak pulang dari memancing, ternyata sepeda motornya yang diparkirkan di belakang rumah korban tadi hilang.
Warga pemancing ikan tersebut meminta bantuan Irawansyah untuk mencari sepeda motornya yang hilang.
Setelah dicari, akhirnya motor pemancing ikan ditemukan di salah satu rumah warga di desa itu berkat informasi dari Irawansyah.
Adik korban Irawansyah, Ita (30) meyakini kakaknya dibunuh gara-gara memberitahu keberadaan motor orang yang hilang tersebut.
"Kakak saya merasa tidak enak, karena motor orang yang hilang itu parkir di belakang rumah kakak saya, jadi dibantulah dicari, dapat, nah malamnya kejadian itu," ujar Ita.
Ia menceritakan, malam kejadian itu korban Irawansyah berjalan kaki dari rumah keluarganya hendak pulang ke rumahnya.
Korban pertama kali ditemukan tergeletak di pinggir jalan oleh keluarganya yang heran karena korban belum juga sampai ke rumah.
Setelah melihat korban tewas bersimbah darah, keluarga korban langsung melapor ke kepala dusun setempat lalu memberi tahu pihak kepolisian.
Mendapat informasi dari warga, anggota Polsek Karang Dapo langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
Polisi bersama keluarga dan pemerintah desa membawa korban ke RSUD Rupit untuk visum dan kondisi korban sudah meninggal dunia.