Virus Corona di Sumsel

Analisa Prof Yuwono Ahli Mikrobiologi Mengapa Sumsel Bisa 4 Besar Angka Kematian Covid-19 Nasional

Misalnya saja, kasus kematian di DKI Jakarta tergolong kecil, bahkan tidak termasuk 10 besar tingkat kematian tertinggi karena data pembaginya besar.

Penulis: Jati Purwanti | Editor: Refly Permana
Dok Pribadi
Ahli Mikrobiologi Sumsel, Prof Yuwono. 

"Kita baru periksa sekitar 21.000 sampel. Padahal, dari awal saya sudah tegaskan di Sumsel dibutuhkan pemeriksaan 85.000 sampel atau 1 persen dari 85 juta penduduk Sumsel," kata dia.

Dengan tingginya tingkat kematian ini pun tidak menyebabkan adanya perubahan fatalitas virus. Berdasarkan penemuan baru mutasi virus D641G pun virus korona hanya menjadi lebih mudah menyebar tapi tidak ganas.

"Tingkat kematian di dunia pun hanya 4-6 persen. Itu kalau Pemeriksaan cukup bagus di semua tempat," tambah dia.

Warga Sebut Lihat Buaya Sepanjang Empat Meter Terlihat di Kolam Ikan Warga Sukomoro Banyuasin Sumsel

Ditegaskan Yuwono, dengan adanya data kasus kematian Covid-19 tertinggi tersebut sebetulnya tak perlu jadi masalah dan lantas menjadikan ketakutan bagi masyarakat.

"Kondisi kita tentu berbeda dengan di Jatim di mana kasus konfirmasi sedikit dan kematian relatif banyak. Kasus di Sumsel sedikit dan kematian relatif banyak." jelas Yuwono.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved