Nurlindah Sudah Pasrah Gagal Jadi Polwan Gegara tak Sanggup Bayar Rapid Test, Datanglah Kapolsek

orangtuanya tak sanggup untuk membayar biaya rapid test, ia pun merelakan melepas impiannya untuk menjadi seorang anggota Polri.

Editor: Refly Permana
SRIPOKU.COM/SUDARWAN
Sejumlah karyawan mengikuti rapid test virus corona atau covid-19 yang digelar oleh sebuah perusahaan di Palembang, Sabtu, 30 Mei 2020. 

Impiannya untuk menjadi polisi terpaksa kandas karena orangtuanya tak mampu membiayai pendaftaran dirinya hingga lulus.

10 Tersangka dalam Sepekan Ditangkap Polrestabes Palembang, yang Buron Diminta Segera Serahkan Diri

Kini, ia bisa terus menjaga impiannya pasca mendapat bantuan.

Nurlindah mewakili keluarga menyampaikan ucapan terima kasih kepada panitia seleksi penerimaan anggota Polri dan Kapolsek yang telah mendatanginya dan memberikan bantuan.

“Saya jadi makin semangat. Memang sempat frustasi karena alasan biaya. Berutung Kapolsek dan panitia berempati kepada keluarga saya,” kata Nurlindah.

Pejambret Cewek di Depan Mapolrestabes Palembang Ditangkap, Pelaku Tinggal di Kemas Rindo Kertapati

Nurlinda mengatakan, kedatangan anggota Polri ke kediamannya menjadi energi baru yang membuat diirnya semakin percaya diri mengikuti proses seleksi hingga ujian digelar.

Nurlinda yakin upaya serius yang ia lakukan, kelak bisa membuahkan hasil positif.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Calon Polwan Ini Pilih Mundur karena Tak Punya Biaya Rapid Test"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved