Virus Corona di Sumsel

Dikabarkan Pasien Covid-19 Meninggal Dunia, Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam RSUD Martapura Ditutup

Direktur RSUD Martapura dr. Dedi Damhudi membenarkan jika adanya penutupan sementara ruangan rawat inap penyakit dalam tersebut.

Penulis: RM. Resha A.U | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/Dokumen
Salah satu sisi dari areal RSUD Martapura Kabupaten OKU Timur. 

SRIPOKU.COM, MARTAPURA -- Diduga seorang pasien Covid-19 di Kabupaten OKU Timur Sumsel, meninggal dunia di RSUD Martapura.

Manajemen RSUD Martapura OKU Timur akhirnya mengambil langkah, untuk menutup sementara Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam yang sempat disinggahi oleh pasien dengan nomor kasus 29 tersebut.

Direktur RSUD Martapura dr. Dedi Damhudi membenarkan jika adanya penutupan sementara ruangan rawat inap penyakit dalam tersebut.

Hal itu agar pihaknya bisa melakukan sterilisasi dan mencegah hal yang tak diinginkan terkait penyebaran Covid-19 tersebut.

"Benar, untuk sementara kita tutup mulai 27 Agustus hingga 9 September mendatang," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (27/8/2020) malam.

Ia mengatakan, ruang dan pelayanan yang dihentikan sementara itu hanyalah ruang rawat inap penyakit dalam yang merupakan unit di bawah Penyakit Dalam. Sisanya, untuk unit penyakit lain masih tetap bekerja melayani masyarakat yang ingin berobat.

Sidang Anak Gugat Ibu Kandung Dilanjutkan, Hj Damina: Lebih Baik Hidup Semati Sama Cucu

Seorang Pasien Covid-19 Berusia 57 Tahun di Kabupaten Muara Enim Sumsel Meninggal Dunia

Seorang Warga Sumsel Ditipu Polwan Gadungan Modus Penerimaan Polri, Korban Keluarga Suami Pelaku

"Kan di rumah sakit ini ada bagian Bedah, Persalinan, Rawat Jalan dan lain-lain itu tidak ditutup, tetap seperti biasa. Di bagian Penyakit Dalam pun masih ada poli-polinya, itu juga masih beroperasi seperti biasa," tuturnya.

Namun untuk masyarakat yang akan berobat ke Penyakit Dalam dan harus menginap, pihaknya akan melakukan rujukan kepada rumah sakit terdekat. Hal itu dilakukan karena mereka menutup sementara ruangan itu untuk dilakukan sterilisasi.

"Tentu kita lakukan penyemprotan, dan sterilisasi. Tapi pelayanan bagian lain tetap berjalan seperti biasa," tambahnya.

Tidak hanya sterilisasi, pihaknya juga meliburkan 17 staff rawat inap penyakit dalam yang diduga melakukan kontak dengan pasien tersebut. Dan rencananya akan dilakukan tes swab jika mereka menimbulkan gejala.

"Sementara ini baru 7 dokter umum yang kita swab. Karena kita masih koordinasi dengan BBLK di Palembang, apakah bisa langsung melakukan swab 17 orang atau per tahap," jelasnya.

Sebelumnya, seorang pasien dari Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur meninggal dunia. Info yang beredar, diduga pasien tersebut meninggal terjangkit Covid-19.(mg5)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved