Ngadiah Perawat Senior di Palembang yang tak Kenal Lelah Itu Telah Tiada, Dunia Kesehatan Berduka

Ia menghembuskan nafas terakhir usai menjalani perawatan selama 10 hari di ruang perawatan RSMH Palembang.

Editor: Refly Permana
handout
Puluhan tenaga kesehatan RSUP dr Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang berdiri memberikan penghormatan terakhir kepada Ngadiah, perawat senior RSMH, yang gugur melawan Covid-19. 

Namun belum sempat swab tes ketiga dilakukan, Ngadiah menghembuskan nafas terakhir.

Update Covid-19 Muratara 25 Agustus, Ada 1 Keluarga Sudah Sembuh, Tinggal Seorang Perempuan 39 Tahun

"Hasil swabnya pertama memang positif, yang kedua negatif, belum sempat diswab ketiga, tapi sudah keburu meninggal dunia.

Jadi kalau untuk keputusan kepengurusan jenazah, mungkin untuk antisipasi atau seperti apa, jadi diperlakukan seperti itu (protap covid-19),"ujarnya.

Namun bila harus jujur, kata Ari, pihak keluarga sebenarnya merasa begitu terpukul sebab sosok panutan tersebut harus menjalani pemakaman secara protap Covid-19.

"Tapi ya mau bagaimana lagi, pihak rumah sakit menyarankan seperti itu dan dikatakan itu yang terbaik, jadi kami mengikuti saja mana yang terbaik," ucapnya.

Video Cita-Cita Sejak Lama Ingin ke Muba, Pangdam II Sriwijaya disambut Pindang Khas Sekayu

Kini Ngadiah sudah pergi selama-lamanya dengan meninggalkan berbagai kenangan manis dibenak orang terdekat tak terkecuali anggota keluarga.

Ari mengatakan, pihak keluarga sudah mengikhlaskan apa yang terjadi pada Ngadiah.

"Ya sekarang kami cuma bisa mengirim doa untuk almarhumah," ujarnya.

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved