Inilah 6 Alasan Mengapa Obesitas Dapat Menyebabkan Penyakit Jantung: Pengaruhi Kadar Kolesterol
Tak hanya pengaruhi kualitas hidup, obesitas dapat sebabkan penyakit jantung, seperti gagal jantung, fibrilasi atrium, dan penyakit jantung koroner.
Dengan kebutuhan darah yang lebih banyak, praktis tekanan untuk menggerakkan darah juga meningkat, sehingga tekanan darah ikut melonjak.
Tekanan darah tinggi merupakan penyebab umum serangan jantung. Risikonya jadi lebih tinggi pada penderita obesitas.
3. Memicu diabetes
Penderita obesitas memiliki risiko lebih besar terkena diabetes. Seperti diketahui, diabetes adalah biang utama penyebab penyakit jantung.
Menurut American Heart Association, sebanyak 68 persen penderita diabetes di atas 65 tahun memiliki penyakit jantung.
Sedangkan bagi penderita diabetes bukan dari kalangan lansia, risiko terkena penyakit jantung bisa naik dua sampai empat kali lipat lebih tinggi apabila memiliki diabetes.
Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:
4. Meningkatkan risiko sleep apnea
Dilansir dari Everyday Health, penderita obesitas jamak mengalami masalah tidur apnea (sleep apnea).
Masalah tidur apnea dapat membuat seseorang berhenti bernapas selama beberapa kali saat tidur.
Sleep apnea dapat memicu tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung.
5. Memperparah peradangan
Peradangan dapat meningkatkan risiko terkena penyempitan pembuluh darah dan penumpukan plak di dinding arteri jantung.
Ahli menyebut, sifat obesitas mirip pecahan kaca di dalam pembuluh darah manusia.
Obesitas dapat melepaskan zat dalam darah yang bisa membuat plak pecah dan memicu serangan jantung.

6. Membebani kinerja jantung
Kelebihan berat badan dari obesitas memaksa jantung bekerja lebih keras ketimbang orang dengan berat badan normal.
Bobot tubuh ekstra membuat jantung stres atau mengalami tekanan, terutama selama fase relaksasi dari siklus jantung atau diastole.
Kondisi stres jantung yang berlangsung terus-menerus lambat laun bisa memicu gagal jantung.