Dokter Terkejut Lihat Tumor Ovarium Seberat 49 Kg Nyaris Meledak dari Perut Seorang Perempuan
Saking beratnya, tumor tersebut setara berat remaja berusia 15 tahun. Dan diklaim sebagai tumor terberat di dunia.
SRIPOKU.COM, NEW DELHI -- Tumor ovarium seberat 49 kilogram diangkat dari perut seorang perempuan.
Saking beratnya, tumor tersebut setara berat remaja berusia 15 tahun. Dan diklaim sebagai tumor terberat di dunia.
Namun beruntung, dokter di India, berhasil mengangkat tumor dari perut perempuan berusia 52 tahun tersebut.
Awalnya perempuan yang tidak disebutkan identitasnnya tersebut tidak menyadari berat badannya terus meningkat.
Sehingga tumor tersebut sudah tumbuh 45 persen di tubuhnya.
Namun akhirnya wanita itu bersedia menjalani operasi selama 3,5 jam.
• Hapus Foto Rizki D Academy, Nadya Akhirnya Jujur Isyaratkan Luka: Sabar Lebih Pahit Daripada Racun
• Posisi Harry Maguire Sebagai Kapten MU Terancam, Bruno Fernandes Jadi Kandidat Pengganti
Dr Arun Prasad, yang memimpin pembedahan di rumah sakit swasta Indraprastha Apollo di Delhi mengatakan, dia "terkejut setengah mati" atas benda itu.
"Saya belum pernah melihat yang seperti ini selama 30 tahun pengalaman saya," ujar dia seusai operasi pada Sabtu pekan lalu (22/8/2020), seperti dikutip dari Kompas.com.
Dr Prasad menjelaskan, wanita itu bisa dikatakan bernasib baik karena kondisinya mulai pulih setelah operasi selama berjam-jam.
Tumor jinak seberat remaja 15 tahun itu sudah hampir memenuhi setengah tubuhnya, dan bisa saja menyebabkan perutnya meledak jika tak tertangani.
"Bisa saja berakibat fatal" Sebelum dioperasi, perempuan itu mengaku tidak bisa berjalan karena kakinya bengkak.
• Ramalan Bintang Selasa 25 Agustus 2020: Leo Ada Banyak Tonggak yang Harus Dituliskan Sekarang
• Pilu Hati Syahrini Ungkap Kemarahan Reino Barack Saat Video Syur Beredar, Mertua Breaksi: Luar Biasa
Dia juga menderita anemia yang membuat hemoglobinnya menurun.
Karena itu, dia harus mendapatkan transufi darah sebelum tim medis bisa mengoperasinya untuk mengeluarkan tumor dari ovarium.
Abhishek Tiwari, dokter yang ikut dalam operasi, menerangkan bahwa perempuan itu mujur karena jaringan tersebut tidak bermasalah.
"Jika tidak, satu tekanan saja bisa berakibat fatal pada pasien," paparnya. Dr Prasad memuji timnya karena sudah menampilkan "pekerjaan hebat".
