Virus Corona di Sumsel

Palembang Kembali Zona Oranye Covid-19, Masyarakat Diimbau Tetap Jalankan Protokol Kesehatan

Palembang berdasarkan hasil perhitungan 15 indikator utama dinyatakan kembali ke zona orange atau resiko sedang.

Penulis: Rahmaliyah | Editor: Refly Permana
Shutterstock
Ilustrasi virus corona 

Laporan wartawan Sripoku.com, Rahmaliyah

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Setelah sempat ditetapkan statusnya berada di zona merah Covid-19, Palembang berdasarkan hasil perhitungan 15 indikator utama dinyatakan kembali ke zona orange atau resiko sedang.

Meski perkembangan kasus Covid-19 sifatnya fluktuatif, namun Dinas Kesehatan Kota Palembang mengimbau
agar masyarakat harus terus waspada dan selalu menjalankan protokol kesehatan.

Juru bicara Gugus Tugas Bidang Kesehatan Dinas Kesehatan Palembang, Yudhi Setiawan, mengatakan penghitungan zona daerah dilakukan berdasarkan 15 indikator utama..

Jangan Heboh Tentang Vaksin Corona, Ahli Mikrobiologi Ingatkan Pemerintah Suplai Vitamin Buat Warga

Yakni, meliputi kesehatan masyarakat yang terbagi menjadi 11 indikator epidemiologi. Serta dua indikator surveilans kesehatan masyarakat, dan dua indikator pelayanan kesehatan.

"indikator bahaya Covid-19 mulai membaik sesuai dengan 15 indikator yang telah ditentukan. Skoring update hitungan data mingguan yang terus diperbarui.

Sekarang statusnya risiko sedang dengan rate 1,9 sampai 2,4," ujarnya, Senin (24/8/2020).

Ia mengatakan, Dinas Kesehatan Palembang setiap dua minggu sekali melakukan perhitungan kategorisasi resiko kenaikan kasus yang terbagi menjadi empat zona.

Seorang Warga Rusia Ditemukan Meninggal oleh Petugas Hotel, Ada Beberapa Obat Sakit di Dalam Kamar

Zona tersebut yakni merah (zona resiko tinggi) skor 0 - 1,8, orange (zona resiko sedang) skor 1,9 - 2,4, kuning (zona resiko rendah) 2,5 - 3,0 dan hijau (zona tidak terdampak) tidak tercatat kasus Covid-19 positif.

"Supaya kuning atau hijau nilai dari indikator tersebut harus tinggi, dan salah satunya kasus terkonfirmasi juga harus menurun," katanya.

Adanya penurunan zona wilayah tersebut turut dipengaruhi jumlah sampel pemeriksaan Covid-19 yang positif berkurang, serta faktor masyarakat disiplin menjaga kesehatan dengan prosedur standar operasional untuk menekan penularan.

"Sampel pemeriksaan sempat menurun atau angka positivity rate rendah dengan persentase kurang lima persen dari keseluruhan sampel orang yang diperiksa," ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved