LRT Palembang Mogok Jadi Tontonan Warga Seberang Ulu, Ternyata Sedang Lakukan Hal Ini

Warga Seberang Ulu Palembang atau tepatnya di kawasan jalan Gubernur HA Bastari Jakabaring Palembang dihebohkan dengan adanya insiden LRT

Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: adi kurniawan
SRIPO/SYAHRUL
Kereta LRT Palembang melintas di samping Jembatan Ampera menuju Stasiun LRT Ampera. Kini moda angkutan LRT telah terintegrasi dengan moda angkutan Trans Musi dan Damri. Naik Damri ke Trans Musi dan LRT satu tarif. SRIPO/SYAHRUL 

Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Warga Seberang Ulu Palembang atau tepatnya di kawasan jalan Gubernur HA Bastari Jakabaring Palembang dihebohkan dengan adanya insiden LRT diduga sedang mogok, Selasa (18/8/2020) petang.

Diduga mogoknya moda transportasi modern tersebut membuat warga sekitar heboh dan menjadi tontonan warga.

Warga yang menyaksikan langsung kejadian tersebut langsung bergegas mengabadikan momen itu. Insiden ini pun tak pelak langsung viral di sosial media.

"Tadi lumayan lama mogoknya sekitar 10 menit. Warga kampung kami langsung keluar rumah lihat LRT mogok," kata Rangga, warga Kelurahan Silaberanti Jakabaring.

Senada, M Efrizal warga Palembang lainnya mengatakan sangat disayangkan apabila Mega proyek nasional terus kembali mogok. Apalagi insiden seperti telah berulang beberapa kali yang memaksa penumpang harus berjalan di jalur keselamatan rel LRT.

Video : Ini Identitas dan Wajah Pembunuh Seorang Warga Aryo Kemuning Palembang

BREAKING NEWS: Seorang Pria Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Xenia di Jalan Radial Kota Palembang

Nanas Mengandung banyak vitamin dan mineral, seperti vitamin B6, vitamin C, folat, thiamin, mangan

"Waktu itu kan pernah heboh mogok, kenapa ini bisa terulang. Padahal LRT merupakan proyek besar," ujar pria bertubuh tambun ini.

Manager Humas PT Kai Divre III Palembang, Aida Suryanti ketika dikonfirmasi membantah bahwa moda transportasi bebas macet tersebut kembali mogok.

Menurutnya, insiden yang menghebohkan warga Palembang itu merupakan aktivitas peningkatan layanan LRT Sumsel dengan menguji coba sistem ATP ETCS (European Train Control System) pada waktu usai jam operasional.

"Itu bukan mogok, tetapi uji ATP ETCS. Tadi uji cobanya berlansung 30 menit mulai pukul 16.00 (setelah jam operasional," jelas Aida.

Aida mengungkapkan, dengan pelayanan ATP ETCS akan membuat pelayanan LRT semakin meningkat. Baik dari segi ketepatan waktu dan keselamatan perjalanan kereta LRT Sumsel. Untuk mematangkan persiapan pihaknya terus melakukan uji coba ada waktu sore dan malam hari.

"Jadi saat ujicoba, kereta berhenti ditengah jalan untuk ngecek pembacaan sistem. Dengan sistem ini kita dapat meningkatkan ketepatan waktu dan keselamatan penumpang," bebernya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved