Sejak Tunangan Kumpulkan Uang, Sang Istri Bantah Penyebab Kematian Calon Suami Karena Biaya Nikah

D (22) calon mempelai menampik dugaan bunuh diri yang dilakukan calon suaminya karena terbebani biaya resepsi pernikahan.

Editor: Yandi Triansyah
ISTIMEWA
Ilustrasi 

Beberapa hari sebelum akad nikah, kepada D, MA mengaku meminjamkan sejumlah uang kepada Ayahnya.

MA juga ingin mengirim uang perongkosan Ibunya yang tinggal di Kepulauan Nias.

"Sebelum kejadian itu, kami banyak cerita, hampir 24 jam chattingan dan teleponan. Ia bilang 'Abang pengen pesta ada Mamak'," kata anak ketiga dari lima bersaudara ini, menirukan ucapan MA.

Sebelum hari H, MA juga berjanji menyerahkan uang keperluan belanja itu paling lama Rabu 5 Agustus 2020 kepada calon mertuanya.

"Dia bilang mau ngasih hari Selasa, karena uang sempat dipinjam Ayahnya. Jadi kami bilang, ya sudah enggak apa-apa.

Gak usah dipikirin, karena ini sudah dipanjar. Terus dia bilang mau ngasih Rabu pagi," ungkap ibu D, SS (46).

Ditemukan oleh calon istri Di hari yang sama, sekitar pukul 06.30 WIB, MA ditemukan dalam keadaan berdiri dengan seutas tali melingkar di leher di dapur rumahnya, Jalan Seram Bawah, Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat oleh calon mempelai wanita.

D mengaku, ia orang pertama yang melihat dan memeluk tubuh MA.

Karena sebelum kejadian MA berkomunikasi dengan D bilang untuk menemuinya.

Karena tak kunjung datang, D yang semula punya firasat tak enak, langsung bergegas menemui MA ke rumahnya.

Menurut D, nyawa kekasihnya itu masih bisa tertolong.

Sebab tubuhnya masih hangat dan ia merasakan denyut nadi. Ia juga sempat memberi nafas buatan.

"Lidahnya gak keluar, cairan dari celananya tidak ada, enggak seperti orang mati gantung diri. Kedua kakinya masih nginjak lantai tanah itu. Cuma enggak ada yang mau bawa ke rumah sakit, orang-orang enggak berani harus nunggu polisi," katanya seraya berurai air mata.

Kebakaran di Lorong Serengam Palembang, Ada Korban Akan Nikah Bulan Ini, Undangan Hangus Terbakar

 

Inilah 10 Penyebab Kanker Serviks yang Harus Diwaspadai (2): Penggunaan Pil KB dan Kehamilan

Batal nikah, biaya panjar dipulangkan

Mempelai wanita, D mengungkapkan acara pernikahan akan di gelar di rumah neneknya di Jalan Batalion, Kelurahan Bukit Sofa.
Akad nikah yang semestinya digelar hari Jumat 7 Agustus dan resepsi pada Sabtu 8 Agustus 2020 terpaksa batal.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved