Inilah 17 Cara Menghilangkan Jerawat Secara Alami (3): contoh Terapkan Diet Rendah Glikemik
Ketika muncul di wajah, jerawat kerap kali tak hanya bisa menimbulkan rasa sakit atau tidak nyaman, tapi juga dapat menciutkan rasa percaya diri.
SRIPOKU.COM - Jerawat adalah penyakit peradangan kronis dari kelenjar pilosebasea yang ditandai dengan adanya komedo, papul, kista, dan pustula.
Selain wajah, jerawat dapat tumbuh atau timbul di bagian tubuh lain, seperti bahu, lengan atas, dada, hingga punggung.
Ketika muncul di wajah, jerawat kerap kali tak hanya bisa menimbulkan rasa sakit atau tidak nyaman, tapi juga dapat menciutkan rasa percaya diri.
• Inilah 17 Cara Menghilangkan Jerawat Secara Alami (2): Oleskan Teh Hijau atau Oleskan Lidah Buaya
• Lowongan Kerja Anak Usaha BUMN untuk Lulusan S1 Jurusan Manajemen, Akuntansi dan Hukum

12 Makanan yang Mengandung Vitamin B3 Tinggi (3). (SRIPOKU.COM/Bejo)
Pada penanganan yang salah, jerawat bahkan bisa membuat wajah menjadi kusam dan bahkan diwarnai noda hitam, termasuk bopeng-bopeng.
Perawatan jerawat secara konvensional bisa dilakukan, tapi terkadang mahal dan seringkali memiliki efek samping yang tidak diinginkan, seperti kulit kering, kemerahan, dan iritasi.
Hal itu pun telah mendorong banyak orang untuk mencari cara mengobati jerawat secara alami.
Melansir berbagai sumber, berikut ini adalah ragam cara menghilangkan jerawat secara alami yang dapat dicoba.
9. Terapkan diet rendah glikemik
Hubungan antara diet dan jerawat telah diperdebatkan selama bertahun-tahun.
Bukti terbaru menunjukkan bahwa faktor makanan, seperti insulin dan indeks glikemik, dapat dikaitkan dengan jerawat.
Indeks glikemik makanan (GI) adalah ukuran seberapa cepat makanan itu dapat meningkatkan gula darah.
Makan makanan tinggi GI menyebabkan lonjakan insulin, yang diperkirakan meningkatkan produksi sebum. Karena itu, makanan dengan GI tinggi diyakini memiliki efek langsung pada perkembangan dan tingkat keparahan jerawat.
Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Makanan yang termasuk memiliki indeks glikemik tinggi, yakni roti putih, minuman ringan bergula, kue, donat, kue kering, permen, sereal sarapan manis, dan makanan olahan lainnya.
Sementara, makanan dengan indeks glikemik rendah, yaitu buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian.