Angka Positif Corona Meningkat, Sekolah di Lubuklinggau Akan Segera Dibuka Untuk Belajar Tatap Muka

SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU -- Angka konfirmasi positif Covid-19 di Kota Lubuklinggau terus bertambah, berdasarkan data saat ini kasus konfirmasi positif di Kota Lubuklinggau sebanyak 130 orang.

Bahkan kasus terbaru menimpa Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Lubuklinggau.

Tingginya konfirmasi kasus positif Covid-19, tak membuat Pemerintah Kota Lubuklinggau menyurutkan niat membuka aktivitas belajar mengajar tatap muka di sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lubuklinggau, Dian Candra mengatakan, saat ini tengah mengkaji dan akan melakukan koordinasi lintas sektoral dengan instansi terkait.

"Kita akan koordinasi dengan Dinkes untuk mengetahui daerah-daerah mana yang boleh untuk aktivitas belajar mengajar tatap muka," kata Dian, Jumat (7/8/2020).

• Dua dari 8 Pelaku Begal di Desa Sungai Rebo Banyuasin Sumsel Ditangkap, Rampas Mobil & Lukai Korban

• Jelang Pilkada 2020, Bawaslu Ogan Ilir Gelar Program Gemar Menjaga Hak Pilih di Pasar Indralaya

Ia menuturkan, untuk sementara aktivitas tatap muka hanya berlaku untuk pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Sekolah dipastikan baru akan dibuka setelah melihat data dari Dinas Kesehatan.

"Setelah diproleh data daerah mana saja yang boleh, kemudian kita akan mengundang seluruh kepala sekolah.

Rencananya sekolah yang akan mulai tatap muka ini adalah daerah pinggiran dulu seperti daerah Jukung dan Lubuklinggau Utara I," terangnya.

• Produksi Pupuk Capai 2,3 Juta Ton, Pusri Siapkan Revitalisasi Pabrik Baru di Sumsel

• Chat di Medsos Ada Aroma Selingkuh, Warning untuk Pacar dari Penari di Palembang: Cukup 3x Teguran

Sementara untuk Sekolah Dasar (SD) juga akan dilakukan kajian sesuai instruksi dari wali kota.

Apabila hasil kajian kedepan bisa memungkinkan, kemungkinan sekolah SD juga akan segera di buka.

Untuk itu, ia mengimbau kepada wali murid untuk mempersiapkan anak-anaknya mengikuti belajar tatap muka, dengan mulai menyiapkan masker dan mengedukasi anak-anaknya untuk jaga jarak saat di sekolah.

"Jadi bukan hanya sekolah tapi anak-anaknya juga, karena bila sudah bertemu kawan-kawannya biasa lupa, itu orang tuanya harus mengingatkan," ujarnya.

• Ada yang Ganjal Tenggorokan, Cerita dr Zamir Jubir Satgas Covid-19 PALI Positif Terpapar Covid-19

• Hasil Kunjungan Kerja BPH Migas & Komisi VII DPR RI, Sumsel Dapat Tambahan Kuota 3 Juta Liter Solar