Cerita Ayah Salah Satu Siswa Pecinta Alam di Lubuklinggau Tewas Kecelakaan, Dia Dekat dengan Ibunya

"Pada prinsipnya sebagai orang beriman semua itu sudah punya ketentuan dari yang maha kuasa, kita tinggal menemuinya saja,"

Editor: Refly Permana
tribunsumsel/eko
Ayah salah satu mendiang korban kecelakaan di Lubuklinggau. 

SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU - FN siswa pencinta alam salah satu korban tabrak lari di Jalan Raya Tugumulyo, Kelurahan Siring Agung, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II kini telah dimakamkan.

Pelajar SMA Nusa berusia 16 tahun ini dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Taba Lestari, Kecamatan Lubuklinggau Timur 1, Rabu (5/8) siang.

Kepergian FN secara tragis meninggalkan luka mendalam bagi keluarga dan kedua orangtuanya, Yuni dan Abdul Hamid.

Seorang Kepala Dinas di Ogan Ilir Positif Covid-19 Pasca Bupati Ilyas Panji Alam Positif Covid-19

Ditemui di rumahnya Jalan Sukamaju, Kelurahan Majapahit, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Abdul Hamid selaku ayah FN masih merasa tidak percaya putra keduanya pergi untuk selamanya.

"Pada prinsipnya sebagai orang beriman semua itu sudah punya ketentuan dari yang maha kuasa, kita tinggal menemui-Nya saja," kata Abdul Hamid.

Abdul menceritakan, selama ini juga tidak ada firasat jika anaknya akan pergi dengan cara tragis, namun kepergian FN sangat membuatnya terpukul, bahkan hingga saat ini ia masih kepikiran.

Siswa Pecinta Alam di Lubuklinggau Tewas, Ibu Korban Ungkap Anak Sempat Mimpi Ketemu Seorang Nenek

"Anak saya itu badannya besar sama sekali, tapi kemaren saya olok-oloki mau makan apa dek, dia bilang mau makan bakso dan mie ayam pak, tapi dia tahu saya hanya mengoloknya," paparnya.

Ia mengaku, selama ini memang tidak terlalu dekat anak keduanya itu, anak kedua dari empat bersaudara itu lebih dekat dengan ibunya, dengan ibunya FN bahkan sangat dekat segala hal semua diceritakannya.

"Dia cerita dengan ibunya kalau dia ada kegiatan hobi kemah, dan mendaki gunung, semalam informasinya mau pergi mengambil kompor itu posisinya dibonceng," terangnya.

Dua remaja di Lubuklinggau ditemukan tewas terkapar di jalan.

Kedua remaja yang diketahui berinisial FH dan FN mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Tugumulyo, Kelurahan Siring Agung, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II.

Diduga keduanya tewas setelah motor Honda Revo yang mereka kendarai mengalami kecelakaan, Selasa (4/8/2020) malam sekira pukul 20.30 WIB.

Namun di lokasi polisi tidak menemukan kendaraan yang bertabrakan dengan kedua korban.

Sebelum Resmi Dilamar, Nikita Willy Sempat Putus Hubungan dengan Indra Priawan

Sementara kondisi cuaca hujan ditambah lokasi dalam kondisi gelap.

Berdasarkan informasi dihimpun di lapangan keduanya merupakan siswa pencinta alam, saat itu keduanya sedang ikut berkemah di Bukit Botak Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas.

Saat itu kedua korban akan membeli tabung gas, saat dalam perjalanan diduga keduanya lupa membawa tabung gas, sehingga keduanya kembali ingin mengambil tabung gas tersebut.

Diduga saat dalam perjalan kembali ke lokasi perkemahan terjadilah kecelakaan tersebut.

Kesaksikan Warga Lihat Dahsyatnya Ledakan di Beirut Lebanon, Rumah Hancur hingga Apartemen Bergoyang

Saat kejadian tidak langsung diketahui warga karena suasana hujan deras.

Keduanya baru ditemukan oleh pengendara yang kebetulan melintas, saat itu ia melihat keduanya sudah dalam keadaan tekapar pinggir jalan.

Warga tersebut langsung meminta pertolongan warga setempat lalu menghubungi pihak kepolisian.

Kapolres Lubuklinggau, AKBP Mustofa melalui Kasatlantas Polres Lubuklinggau, AKP Budi Harto membenarkan kejadian tersebut saat ini polisi masih melakukan penyelidikan.

"Iya benar semalam kejadiannya, untuk kejadianya sekarang kita masih melakukan penyelidikan," singkatnya.

Kisah Carles Perez, Akui Mimpinya Dihancurkan Barcelona Tanpa Alasan Jelas

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved