Pindah Ibukota 3 Kali sampai Naska Asli Proklamasi Dibuang, Ini 10 Fakta Dibalik Hari Kemerdekaan RI

Tahun 2020 tepat berusia 75 tahun, ini 10 fakta dibalik hari kemerdekaan Indonesia, Presiden Soekarno idap malaria saat bacakan teks proklamasi

kupang.tribunnews.com
Pidato Presiden Soekarno 

4. Saat pertama kali menjabat sebagai Presiden, ternyata Soekarno tak lantas memberikan perintah tentang politik.

Melainkan Soekarno memerintah anak buahnya untuk membeli lima puluh tusuk sate di dekat kediamannya.

5. Sebagai bukti yang akurat, detik-detik proklamasi Indonesia diabadikan oleh Frans Mendoer.

Namun, tentara Jepang yang mengetahui sempat meminta dokumen tersebut.

Mendengar hal tersebut, Frans mengaku jika dirinya tak memiliki dokumentasi detik-detik proklamasi pertama itu.

Padahal yang sesungguhnya, Frans menanam negative film dokumentasi tersebut di sebuah pohon di Kantor Harian Asia Raja.

 

tribunnews
Frans

Inilah 17 Kuliner Khas Nusantara yang Identik dengan 17 Agustus

Mengungkap Legenda Perlombaan 17 Agustus di Indonesia, Panjat Pinang Ternyata dari Zaman Belanda

6. 17 Agustus ternyata bukan hanya tanggal kemerdekaan, melainkan juga tanggal dimana pencipta lagu Indonesia Raya, WR Soepratman (wafat 1937), dan pencetus ilmu Bahasa Indonesia, Herman Neubronner van der Tuuk (wafat 1894), meninggal dunia.

tribunnews
WR Soepratman dan Herman Neubronner van der Tuuk (kolase.sripoku.com/ist)

7. Setelah kemerdekaan, ibukota Indonesia dalam waktu empat tahun pernah pindah sebanyak 3 kali.

Kota yang sempat dijadikan sebagai ibukota Indonesia diantaranya Jakarta (1945-1946), Yogyakarta (1946-1948), dan Bukittinggi (1948-1949).

tribunnews
3 Kota yang sempat jadi ibukota Indonesia (kolase.sripoku.com)

8. Rekaman suara Soekarno saat tengah membaca proklamasi 17 Agustus 1945 bukan berasal dari tahun yang sama.

Rekaman itu dibuat dari suara asli Bung Karno pada 1951 di Radio Republik Indonesia untuk kebutuhan dokumentasi.

tribunnews
Soekarno

9. Sebelum naskah proklamasi dibuat oleh Ir Soekarno dan Muh Hatta, Sjahrir telah lebih dulu membuatnya.

Naskah itu dibuat setelah mereka mendengar kekalahan Jepang pada 14 Agustus 1945.

tribunnews
Soekarno, Moch Hatta, Sjahrir

10. Ada sebuah film Hollywood pertama di Indonesia yang menceritakan tentang pengalaman wartawan Asing di Indonesia pada tahun 60-an.

Film tersebut diketahui dibintangi oleh Mel Gibson berjudul The Year of Living Dangerously.

Judul film tersebut terinspirasi dari judul pidato pada 17 Agustus 1964, “Tahun Vivere Perilocoso” atau berarti Tahun yang Penuh Bahaya.

tribunnews
Film Hollywood pertama di Indonesia
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved