Pintu Kamar tak Dibuka, Seorang Ayah Naik Loteng dan Terkejut Melihat Anaknya Ditemukan Gantung Diri
AC (15) Sorang Siswa di Kabupaten Manggarai Timur, ditemukan oleh ayahnya tewas tergantung di amar tidur
Penulis: Chairul Nisyah | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Seorang pelajar SMA, AC (15) ditemukan tewas dengan cara gantung diri dikamar tidur di rumah orang tuanya, EJ di Kecamatan Poco Ranaka, Sabtu (1/8/2020) sekitar pukul 08.00 Wita.
AC sendiri merupakan warga Kecamatan Poco Ranaka, Kabupaten Manggarai Timur (Matim).
Siswa SMA tersebut ditemukan bunuh diri dengan menggunakan tali nilon warna hijau.

Melansir dari laman Tribunnews.com, Kapolres Matim AKBP Nugroho Arie Siswanto melalui Kasat Reskrim Polres Matim AKP Iptu Deddy S. Karimoy, SH.M.Hum, Senin (3/8/2020) menjelaskan, korban bunuh diri di dalam kamar tidur di dalam rumah dengan menggunakan tali nilon warna hijau.
Korban ditemukan pertama kali dalam posisi tergantung di dalam kamar tidur oleh ayah kandungnya EJ.
Sang ayah kemudian langsung menurunkan korban dengan cara memotong tali dengan menggunakan sebilah parang.
• Muba Babel United Datangkan Pemain ke Sekayu Secara Bertahap, Wajibkan Swab Test
• Baru Pacaran, Keluar Juga Sikap Aneh Billy Syahputra Depan Amanda Manopo, Ruben: Lo Kenapa sih?
• SOAL dan Jawaban SD Kelas 1-3 TVRI Selasa 4 Agustus 2020, Materi Nilai Tempat Satuan Puluhan Ratusan
• Bak Kuburan Sudah Kering, Rizky Febian Kuliti Duka pas Lina Wafat, Ternyata Ini Hadiah Terakhir Sule
Kasat Deddy menjelaskan , Sabtu (1/8/2020) sekitar pukul 08.00 Wita, saksi ES, ibu kandung korban menyuruh suaminya untuk membangunkan korban karena tidak pernah bangun terlambat.
Kemudian EJ lalu menggedor pintu kamar yang terkunci dari dalam oleh korban.
Karena tidak ada respon dari korban, EJ merasa curiga dan langsung naik ke atas loteng untuk masuk ke dalam kamar.
Saat di atas loteng, sang ayah melihat korban dalam posisi tergantung dengan menggunakan tali nilon warna hijau.
Dia berteriak dan turun dari atas loteng lansung mencungkil pintu kamar dengan menggunakan linggis.
Setelah pintu kamar terbuka ayah korban dibantu tetangga langsung menurunkan korban.
Usai diturunkan kemudian jenazah korban diantar ke RSUD Ben Mboi Ruteng untuk dilakukan visum luar.
Sekitar pukul 13.30 Wita korban diantar kembali ke rumah duka untuk disemayamkan.
Kasat Deddy mengatakan pihaknya kemudian melakukan olah TKP dan setibanya di TKP korban sudah diturunkan.
Dari hasil olah TKP itu, terdapat satu tali nilon warna hijau diduga merupakan tali yang digunakan oleh korban untuk bunuh diri.
Di sekitar TKP terdapat 1 buah lemari pakaian dan 1 buah tempat tidur.
Korban mengenakan baju kaos leher bulat warna hijau muda, sweater lengan panjang warna hitam dan celana panjang olahraga warna cokelat muda.
Dari hasil penyelidikan, jarak dari lantai ke balok pengikat tali tempat korban gantung 2,96 cm, jarak dari lantai ke ujung bagian bawa tali yang sudah dipotong 2,39 cm.
Selain itu, panjang tali nilon dari balok plafon sisa yang sudah dipotong 56 cm dan tinggi korban 156 cm.
Deddy mengatakan, berdasarkan hasil interogasi dengan keluarga korban, bahwa korban tidak ada masalah apapun.
Kedua orang tua menerima kematian korban dengan ikhlas sebagai musibah. Karena itu mereka pun tidak menuntut kasus kematian korban secara hukum dan tidak akan melakukan autopsi terhadap jenazah korban.
Hal ini dibuktikan dengan dibuatkan surat pernyataan yang ditandatangani oleh kedua orang tuanya disertai para saksi-saksi dan mengetahui kepala Desa Bangka Pau.
Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.
DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.