Objek Wisata Pagaralam Mulai Ramai Dikunjungi, Pengunjung Abaikan Protokol Kesehatan

Perayaan hari raya Idul Adha 1441 Hijriyah di Kota Pagaralam tampak lebih ramai dari perayaan hari raya Idul Fitri 1441 Hijriyah lalu.

Penulis: Wawan Septiawan | Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM/WAWAN SEPTIAWAN
Tampak parkiran kendaraan di wilayah objek wisata Tangga 2001 Gunung Dempo yang dipadati kendaraan pengunjung. 

Laporan Wartawan Sripoku.com, Wawan Septiawan

SRIPOKU.COM, PAGARALAM -- Perayaan hari raya Idul Adha 1441 Hijriyah di Kota Pagaralam tampak lebih ramai dari perayaan hari raya Idul Fitri 1441 Hijriyah lalu.

Diperayaan hari raya kurban ini tampak semua objek wisata yang ada di Pagaralam ramai pengunjung.

Hal ini disinyalir setelah telah diberlalukannya fase New Normal baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah Kota Pagaralam.

Sejak tidak ada lagi pembatasan kedatangan wisatawan baik dari zona merah dan zona-zona lainnya membuat banyak wisatawan yang berkunjung ke Pagaralam.

Pantauan sripoku.com, Minggu (2/8/2020) menyebutkan, kawasan Gunung Dempo tampak ramai dan padat pengunjung. Bahkan dipintu masuk kekawasan tersebut antrian kendaraan baik roda dua maupun roda empat terlihat cukup panjang.

Namun sayangnya sejumlah wisatawan dan pengelolah wisata mulai mengabaikan Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19 yang ditetapkan oleh pemerintah dan gugus tugas.

10 Unit Rumah Semi Permanen di Jalan Gubernur HA Bastasi Palembang Ludes Terbakarm Tinggal Puing

Aksi Heroik Kapolres Muara Enim AKBP Donni Eka Syaputra Spontan Tolong Bumil Hendak Melahirkan

Curi Emas Putih dan Kuning Senilai Rp 300 Juta, Ronal Dibekuk Unit Pidum Polrestabes Palembang

Hal ini nampak dari banyaknya wisatawan yang tidak menggunakan masker saat berada dikawasan wisata. Parahnya lagi pengelolah wisata tidak mengingatkan wisatawan untuk menaati prokes Covid-19.

Taufik (37) salah satu wisatawan mengatakan, sangat menyayangkan banyaknya wisatawan yang mengabaikan prokes Covid-19 saat berada dikawasan wisata.

"Seharusnya meskipun sudah difase new normal ini kita harus tetap menjaga protokol kesehatan sesuai dengan arahan pemerintah. Jangan malah mengabaikannya ditambah saat berada diobjek wisata," ujarnya.

Bukan saja tidak menggunakan masker banyak wisatawan yang tidak menjaga jarak. Bahkan parahnya ada pengelolah yang tidak menyediahkan alat prokes baik itu cuci tangan dan temperatur gun.

"Wajar jika pengunjung tidak menggunakan masker dan alat lainnya karena pihak pengelolah juga tidak mengingatkan dan melarang wisatawan masuk jika tidak menggunakan masker," katanya.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pagaralam, Samsul Bahri Burlian mengatakan, sebenarnya pihak Gugus Tugas sudah lama sekali dimintakan kepada semua pengelola kawasan wisata untuk menerapkan protokol Covid19.

"Akan kami diperintahkan kepada dinas pariwisata untuk dapat menghubungi pengelola wisata agar dapat menerapkan protokol Covid19," ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved