Warga Bawa Amunisi Aktif

Saya Kira tak Harus Izin Karena Saya Atlit, Pengakuan Atlit Menembak Sumsel Ditangkap Bawa Amunisi

Seorang atlit menembak di sumsel ditangkap karena membawa 920 butir peluru tajam, diketahui bernama Wahyu Maulana Putra (22).

Editor: Refly Permana
sripoku.com/rere
Wahyu (kiri) saat menjalani pemeriksaan di Jatanras Polda Sumsel. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Seorang atlit menembak di sumsel ditangkap karena membawa 920 butir peluru tajam, diketahui bernama Wahyu Maulana Putra (22).

Saat diamankan di Mapolda Sumsel, Wahyu mengaku bila amunisi itu diperolehnya dari membeli di Jakarta, tepatnya di Senayan dengan harga Rp 14 juta.

Setiap kotak, untuk peluru tajam berikut besar dibeli seharga Rp 1 juta. Sedangkan peluru tajam berukuran kecil, dibelinya seharga Rp 900 ribu per kotaknya.

Kapan Waktu Yang Tepat Untuk Menyembelih Hewan Kurban Idul Adha, Simak Penjelasan dan Tata Caranya

"Saya bawa mobil sendiri bersama dua teman. Ke sana memang beli peluru untuk nantinya digunakan dalam latihan.

Saya kan anggota Perbakin, jadi sesama anggota Perbakin bisa beli untuk latihan," katanya.

Menurutnya, peluru itu dibelinya untuk digunakan dalam latihan menembak.

Latihan itu, dilakukan untuk mengikuti kejuaraan menembak di Cilandak pada tanggal 23 Agustus mendatang.

"Iya saya atlit menembak. Mewakili Sumsel untuk kejuaraan, makanya latihan dan beli peluru," katanya.

Atlit menembak Sumsel Wahyu yang diamankan di Mapolda Sumsel karena membawa peluru tajam dalam jumlah banyak, mengaku tidak tahu bila peluru yang dibelinya menjadi permasalahan.

Terlebih, ketika membawanya pulang ke Palembang dan ditangkap polisi saat keluar pintu tol Kayuagung, Rabu (29/7/2020) sekitar pukul 01.00.

Rindu Anak-anak, Sule Posting Foto Rizky Febian & Putri Delina Saat Kecil, Ini Reaksi Anya Geraldine

"Saya tidak tahu, kalau harus ada surat izin membawa. Ini pun baru pertama kali membeli dan membawanya sendiri," katanya.

Karena merasa dirinya atlit menembak, jadi menurutnya membeli peluru dalam jumlah banyak tidak masalah.

Alasannya, akan digunakan untuk latihan dirinya sebelum mengikuti kejuaraan menembak di Cilandak pada 23 Agustus mendatang.

"Baru pertama kali ini, tidak tahu kalau butuh surat izin. Karena hanya untuk latihan, bukan untuk yang lain," katanya.

Ia berencana, akan turun di kejuaraan menembak di kategori menembak 300 meter steyr mauser. Sehingga, dirinya membeli peluru tajam kaliber besar.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved